Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Keinginan Gorontalo untuk mendirikan bank pembangunan daerah sendiri, terus diseriusi. Upaya itu dilakukan buntut hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Sulut-Gorontalo (BSG) yang dinilai melecehkan Gorontalo.
Seperti diketahui, RUPS dengan kendali palu dipegang Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling beberapa waktu lalu itu, mendepak wakil Gorontalo dari jajaran komisaris dan direksi. Yulius kemudian mengganti dengan orang-orang dekatnya.
Jabatan Komisaris Utama bahkan diberikan kepada ketua tim pemenanganya saat Pilgub Sulut 2024 yang lalu. Sejumlah kepala daerah di Gorontalo yang menghadiri RUPS BGS langsung menyatakan sikap keluar dari BSG. Langkah awal yang dilakukan adalah memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke bank lain.
Keseriusan mendirikan bank daerah itu, ditunjukan seluruh kepala daerah di Gorontalo, dengan menemui langsung pengusaha sukses berdarah Gorontalo, Sandiaga Salahudin Uno. Pertemuan yang berlangsung di kantor Sandiaga, kompleks Recapital Group, Jakarta, Kamis (8/5) itu, membuahkan respon positif dari Sandiaga Uno.
Mantan Menteri Pariwisata itu, bahkan terang-terangan menyebut siap membantu demi Gorontalo lebih maju. “Ayah saya selalu berpesan untuk membantu Gorontalo, sehingga saya siap mendukung untuk kebaikan dan kemajuan Gorontalo,”ujar Sandiaga.
Sebagai jangka pendek, Sandiaga menyarankan agar Gorontalo mempertimbangkan untuk bermitra dengan Bank Syariah, atau Bank Mualamat. Kata dia, pendiri Bank Muamalat adalah putra Gorontalo, B.J Habibie. “Apalagi pendiri Bank Muamalat adalah mantan Presiden B.J. Habibie, yang juga merupakan putra Gorontalo,” ujar Sandiaga.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga Uno menyambut baik rencana besar pembangunan yang disampaikan para kepala daerah, termasuk potensi pendirian bank daerah. Sebagai tokoh nasional berdarah Gorontalo, Sandiaga juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah Pemerintah Daerah dalam menggenjot pembangunan. (tro)











Discussion about this post