Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Mohamad Danuarta Ibrahim, sukses mengharumkan nama Provinsi Gorontalo melalui seni kaligrafi. Bahkan saat ini dirinya didaulat menjadi salah satu dari sembilan penulis Mushaf Al-Qur’an Nusantara oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada Ramadan tahun 2025.
Mahasiswa yang sering disapa Danu itupun menceritakan awal karir dirinya di dunia kaligrafi, yang dimulai sejak tahun 2016, saat masih duduk di bangku kelas 2 MTs. Pada saat itu, dirinya mula tertarik pada kaligrafi karena diajak gurunya mengikuti lomba MTQ tingkat kecamatan di Kota Gorontalo, meski tanpa pengalaman dan pembelajaran sebelumnya.
“Waktu itu modal nekat saja. Tapi yang bikin senang, hadiahnya lumayan, di umur segitu kan senang kalau dikasih uang,” ujar Danu saat diwawancarai wartawan Gorontalo Post, Selasa (16/04/2025).
Seiring berjalannya waktu Danu sudah mulai suka dengan seni kaligrafi. Dirinya menilai Kaligrafi merupakan seni yang beda. Tiap kali menulis satu huruf, ada ketenangan, apalagi yang ditulis adalah firman-firman Allah.
“Sejak saat itu, Danu terus menekuni kaligrafi hingga berhasil mengikuti MTQ Provinsi Gorontalo tahun 2020 di Gorut (juara 3), 2022 di Bone Bolango (juara 2), dan akhirnya menjuarai MTQ 2024 yang digelar di Kabupaten Gorontalo (juara 1),” tambahnya
Kemenangan di MTQ Provinsi Gorontalo 2024 mengantarkan Danu sebagai wakil Gorontalo di MTQ Nasional yang digelar di Kalimantan Timur. Ia mengakui bahwa proses menuju nasional tidaklah mudah. “Perlu mental dan effort yang besar. Saya sempat gagal dua kali, tapi alhamdulillah di 2024 bisa juara satu,” ucapnya penuh syukur.
Peran Pemerintah Kota Gorontalo pun sangat berpengaruh dalam perjalanan Danu. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2022, Pemkot Gorontalo memberangkatkannya ke Lembaga Kaligrafi Al-Qur’an (Lemka) di Sukabumi, Jawa Barat, untuk memperdalam ilmu kaligrafi selama dua bulan. “Itu pengalaman yang luar biasa. Di Lemka saya benar-benar mendalami dasar dan teknik kaligrafi yang baik,” katanya.
Puncak prestasi Danu diraih pada Ramadan tahun 2025, saat dirinya terpilih sebagai salah satu dari sembilan penulis Mushaf Al-Qur’an Nusantara oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam kegiatan nasional tersebut, Danu dipercaya mewakili Provinsi Gorontalo untuk menulis Juz 24. “Ini adalah pencapaian tertinggi saya selama menggeluti kaligrafi. Rasanya luar biasa bisa menulis firman Allah untuk mushaf nasional,” jelasnya.
Tak hanya di MTQ, Danu juga aktif mengikuti lomba kaligrafi tingkat mahasiswa seperti Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) di Bandung dan Poros Intim di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Semua ini menjadi bukti konsistensi dan dedikasi Danu dalam dunia kaligrafi.
Dengan kaligrafi pula, Danu bisa memberi kontribusi nyata untuk masyarakat. Ia telah banyak menghias dinding masjid dan musala di Kota Gorontalo dengan tulisan-tulisan indah ayat Al-Qur’an. (Mg 12)












Discussion about this post