Kantor BSG Disegel, Dilakukan Mahasiswa, Tolak Lobi-lobi Pepah Cs

Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Bank Sulut Gorontao (BSG) yang dinilai melecehkan Gorontalo, mulai melebar. Tak hanya berbuntut pemindahan dana dari BSG oleh sejumlah Pemda di Gorontalo.

Kemarin (16/4), puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Forum Pemuda Gorontalo, menyegel kantor wilayah (Kanwil) BSG yang berada di jalan Nani Wartabone atau eks jalan Panjaitan, Kota Gorontalo. Penyegelan dilakukan saat para mahasiswa itu menggelar aksi unjuk rasa.

Koordinator aksi, Zasmin Dalanggo mengatakan bahwa penyegelan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang tak memberikan kontribusi bagi masyarakat Gorontalo. Khususnya dalam penempatan kursi komisaris dan direksi di BSG.

“Ini adalah bentuk kekecewaan kami terhadap BSG. Pasca rencana pemindahan dana Pemda oleh beberapa kepala daerah, ada lobi-lobi politik yang dilakukan oleh BSG. Makanya kami turun ke jalan menolak lobi-lobi politik tersebut,” jelas koordinator aksi, Zasmin Dalanggo.

Lebih lanjut Zasmin menambahkan pihanya akan terus memantau penyegelan ini. Mereka juga mengancam akan melakukan penyegelan ATM BSG maupun kantor Bank SulutGo lainnya yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Gorontalo.

“Pada pekan depan kita akan melakukan penyegelan besar-besaran di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo,Kabupaten Boalemo dan Bone Bolango. Kita akan pantau ini beberapa pekan” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BSG Revino Pepah bersama jajaranya melakukan roadshow kepada beberapa kepala daerah di Gorontalo, dengan maksud menawarkan dua kursi jabatan untuk wakil Gorontalo di BSG baik posisi komisaris maupun direksi.

Hal itu dilakukan setelah RUPS LB yang dipimpin Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) berpolemik, lantaran YSK mecoret wakil Gorontalo dari jajaran Bos BSG. Hasil RUPS LB itu juga membuat para kepala daerah di Gorontalo memastikan memindahkan rekening kas umum daerah dari BSG ke Bank lain.

Sementara itu, Pimpinan Kantor Wilayah BSG cabang Gorontalo, Rudianto Katili mengatakan bahwa kedatangan Direktur Utama BSG Revino M Pepah dan tim ke Gorontalo untuk bersilaturahmi sekaligus bertanya apa yang menjadi permintaan Wali Kota dan Bupati.

“Jika memang itu kemauannya insyaallah bisa kami akomodir dengan permintaan akan ada direksi dan komisaris khusus orang Gorontalo, tapi memang asli Gorontalo bukan orang yang pernah kerja di Gorontalo,” jelasnya.

Dirinya berharap penyegelan yang dilakukan mahasiswa ini tidak akan berlanjut di bank ATM BSG lainnya. Pasalnya, operasional bank sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah Provinsi Gorontalo.

“Kita berharap ini tidak terjadi lagi, operasional ini kan berdampak luas, masyarakat berharap ekonomi tapi jika bank tutup perputaran ekonomi tidak akan berjalan. Untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan pimpinan-pimpinan daerah bagaimana meredam permasalahan ini, tapi yang intinya kami pihak BSG sangat menghargai tuntutan para mahasiswa,” pungkasnya (tha/Tr-76/Mg-03)

Comment