Gorontalopost.co.id, KWANDANG — Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) saat ini tengah galau atau sedang harap-harap cemas (H2C), pasalnya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tidak kurang dua pekan lagi, yakni pada 19 April 2025, atau Sabtu pekan depan. Sementara untuk anggaran dalam rangka melaksanakan seluruh rangkaian tahapan PSU tersebut sampai saat ini belum kunjung diberikan oleh Pemerintah Daerah.
Diketahui untuk kebutuhan PSU Kabupaten Gorut secara keseluruhan Rp. 9,2 Milyar dan khusus untuk KPU Kabupaten Gorut sebesar Rp. 6,6 Milyar. Terkait dengan kejelasan dana hiba PSU tersebut, Ketua KPU Kabupaten Gorut, Sofyan Djakfar saat dihubungi mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima dana hiba tersebut. “Belum ada, kami belum menerima dana hiba PSU sampai detik ini” tegasnya.
Disisi lain, dengan keterbatasan anggaran yang ada, kurang lebih seratus juta lebih sisa dana Pilkada 2024, KPU Kabupaten Gorut telah melaksanakan beberapa tahapan dalam rangka pelaksanaan PSU tersebut, mulai dari pendaftaran calon, verifikasi faktual hingga pada pelantikan badan adhock yakni PPK, PPS bahkan KPPS. “”Termasuk pengadaan surat suara yang harus kami pikirkan juga bagaimana caranya, dan pada 9 April 2025, surat suara tersebut akan tiba di Bandara Isimu” ujarnya.
Menurut Sofyan, pihaknya terus terang sangat khawatir dengan kondisi ini, disisi lain pihaknya harus melaksanakan amanat sesuai putusan MK, sementara untuk anggarannya belum diterima. “Tahapan harus berjalan dan yang kami khawatirkan badan adhock yang telah dilantik tersebut tidak dapat melaksanakan tugas mereka, karena terkendala dengan biaya operasional di lapangan” kata Sofyan.
Sesuai dengan pantauan awak media ini, terkait dengan keperluan anggaran tersebut, pihak KPU Kabupaten Gorut sebelum libur lebaran telah menemui pihak Pemda Gorut untuk menyampaikannya.
Bahkan Sekda Gorut, Suleman Lakoro yang saat itu berada di Kantor Bupati Gorut usai menerima beberapa tamu bersama dengan Pj. Bupati Gorut, Sila N. Botutihe sempat ditanyai terkait dengan kesiapan anggaran yang sangat dibutuhkan oleh KPU Kabupaten Gorut mengatakan bahwa pihaknya telah memikirkan hal tersebut. “Sudah ada anggarannya dan kami telah memikirkannya. Nanti selesai urusan THR, baru kemudian KPU,” tandasnya. (abk)












Discussion about this post