Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kolaborasi menjadi cara jitu Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dalam memacu pembangunan di daerah. Cara ini dilakukan dengan melibatkan semua tokoh Gorontalo baik politisi, pengusaha, akademisi, birokrat, maupun stakeholder dari pusat hingga daerah. “Tanpa kolaborasi, kita tidak akan jadi apa-apa,”kata Gubernur Gusnar Ismail.
Satu per satu mulai diwujudkan, misalnya Gusnar mampu merangkul semua tokoh, yang ternyata memiliki misi yang sama, menjadikan Gorontalo lebih maju dan berdaya saing. Momentum Idulfitri 1446 Hijriah yang baru saja berlalu, menjadi ajang hangat pertemuan para tokoh ‘orang Gorontalo’ yang akrab dan penuh kekeluargaan.
Terlihat saat silaturahmi gelar griya dan halalbihalal Idulfitri yang berlangsung di rumah jabatan Gubernur dan Sumberia Ballroom Kota Gorontalo. Sejumlah tokoh penting turut hadir, selain seluruh kepala daerah, mantan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mantan Gubernur Fadel Muhammad, dan mantan Pj Gubernur Tursandi Alwi, bahkan mantan Wali Kota Makassar, Ramdhan Pemonto juga turut hadir dan menemui Gubernur Gusnar Ismail. Tak ketinggalan, anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Rachmat Gobel juga turut menemui Gusnar Ismail.
Kunjungan ini tak hanya mempererat hubungan pribadi, tetapi juga memperkuat sinergi antar pemimpin demi kemajuan daerah. Seperti dikethui, Rachmat Gobel tidak mendukung Gusnar yang diusung Golkar, Gerindra dan Demokrat pada Pilkada Gubernur tahun lalu. Rachmat menjagokan Tonny Uloli – Marten Taha, dua kader Golkar yang diusung Partai Nasdem sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
Bagi Rachmat kontestasi Pilkada sudah selesai, makanya saat menemui Gusnar, ia turut memboyong Marten Taha bersama para kader Nasdem lainya. Rachmat Gobel memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Gusnar Ismail. Menurut dia, Gusnar adalah sosok negarawan sejati yang mampu menyatukan semua elemen di Gorontalo.
“Pak Gusnar ini pemimpin yang berpikir dan berjiwa besar. Beliau menjadi perekat bagi tokoh tokoh Gorontalo. Kami menaruh harapan besar kepada beliau untuk membawa Gorontalo lebih maju. Kontestasi politik sudah selesai, sekarang saatnya kita semua mengenakan ‘baju Karawo’ simbol persatuan dan semangat ke-Gorontaloan,” ujar Rachmat Gobel dengan penuh semangat.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyambut hangat kunjungan para tokoh, dan kehadiran mereka saat gelar griya maupun halalbihalal. Ia menilai hal tersebut merupakan tambahan vitamin bagi dirinya dan jajaran Pemprov untuk bekerja. “Ini menjadi vitamin dan energi baru bagi kami. Dengan kolaborasi dan sinergi, insya Allah semua urusan Gorontalo akan beres dan aman,” kata Gusnar dengan senyum penuh optimisme. Dalam pertemuan itu, turut dibahas potensi besar Gorontalo, seperti pada sektor pariwisata.
Mereka sepakat untuk mendorong integrasi destinasi wisata unggulan agar Gorontalo bisa bersaing dan menjadi pilihan utama wisatawan nasional maupun mancanegara. Silaturahmi yang sarat makna ini menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang persatuan, semangat, dan cinta tanah kelahiran.
Semangat Gusnar merangkul semua tokoh Gorontalo diakui Penjabat Gubernur Gorontalo yang pertama, Tursandi Alwi. Tursandi hadir khusus saat halalbihalal Pemprov. “Saya hadir waktu Pak Gubernur masuk rumah jabatan pidato pak gubernur luar biasa. Memang kita perlu membentuk suatu tim yang solid agar ranking kita cepat naik. Tadi pidato pak gub juga luar biasa. Mudah-mudahan semangat kebersamaan ini Gorontalo akan lebih maju,” kata Tursandi.
Sambutan Tursandi di depan ribuan warga yang hadir menjadi penampilan perdananya usai memimpin awal provinsi dua dekade lalu. Pria identik dengan rambut putihnya itu menilai Gorontalo sudah banyak berkembang dan akan lebih bangkit lagi dengan kolaborasi yang terus terbangun. (tro)











Discussion about this post