Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Janji Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea memberantas segala bentuk kemaksiatan pada saat tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak kemarin, bukan sebatas wacana.
Buktinya, pada Sabtu (5/4/2025) malam, dirinya yang didampingi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta pemerintah kecamatan, membongkar sebuah tempat maksiat di Terminal Andalas, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo.
Adhan dikenal dengan sifatnya yang tak suka dengan segala hal yang berhubungan dengan kemaksiatan. Di periode pertamanya sebagai wali kota, dia berani mengambil keputusan menutup cafe di malam Jumat. Tujuannya sangat positif, yakni agar masyarakat bisa fokus menjalankan ibadah.
Pada razia di Andalas sendiri, Adhan menemukan kamar-kamar yang digunakan untuk maksiat. “Banyak sekali kita temukan kamar-kamar yang siap digunakan di sini,” ungkap Adhan kesal.
Adhan berkesimpulan ada pihak lain yang sengaja membuat tempat ini untuk berniaga di jalan kemaksiatan. “Sepertinya ada pihak lain yang membolehkan orang melakukan maksiat itu dijadikan bisnis. Bahkan, kita temukan tadi ada kamar yang digunakan,” kata Adhan.
Adhan dalam wawancaranya dengan tegas memberikan waktu sampai hari ini kepada pemiliknya untuk membongkar tempat itu. Kalau tidak, pihaknya yang akan turun tangan untuk proses pembongkaran. “Saya beri waktu sampai besok untuk bongkar sendiri, kita lihat kalau tidak dibongkar, kita yang akan bongkar,” tegas Adhan.
Selanjutnya, Adhan akan menginvestigasi siapa dalang sebenarnya dari lokasi maksiat tersebut dan tidak akan memberikan ruang sedikitpun untuk pelaku usaha yang berbau kemaksiatan di Kota Gorontalo. “Saya akan cari tau siapa di belakang semua ini, tidak ada kompromi untuk maksiat di Kota Gorontalo. Tidak ada cerita, pokoknya bongkar,” pungkasnya.(adv)












Discussion about this post