Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Banjir bandang yang terjadi akibat intensitas hujan yang sangat deras di wilayah Gorontalo selama beberapa bulan terakhir membuat bantaran sungai Bone kian tergerus.
Bahkan, yang paling parah di Kawasan jembatan Talumolo II bantaran sungai sudah mulai longsor. Hal ini tentu membahayakan kondisi jembatan tersebut yang nasibnya bakal menjadi jembatan lain di Gorontalo yang putus akibat bantaran sungai ambrol.
Pantauan Gorontalo Post, Rabu (19/3/2025), Jarak antara bantaran sungai Bone yang longsor dengan jembatan Talumolo II hanya beberapa meter saja. Bahkan, ada satu titik bantaran sungai yang longsorannya sudah mulai merambat ke rumah warga.
Bahkan, pepohonan yang ada di sekitar bantaran sungai tinggal terhitung beberapa centi meter sudah nyaris jatuh ke sungai Bone. Kondisi ini sungguh mengkhawatirkan dan membahayakan masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran sungai.

Bahaya pula mengintai para pengendara kendaraan yang melintas di jembatan talumolo II jika suatu saat nanti kejadian yang menimpa jembatan di Bone Pesisir atau jembatan Desa Tulabolo Kabupaten Bone Bolango yang putus akibat bantaran sungai yang menjadi penyangga jembatan ambrol tergerus banjir bandang tahun 2024 lalu.
Warga setempat Husain Adam, mengungkapkan bahwa derasnya arus sungai dan banyaknya material yang terbawa air menyebabkan kian tergerusnya bantaran sungai yang tidak memiliki tanggul atau bronjong tersebut. Warga cemas setiap kali hujan turun, karena ancaman banjir dan erosi yang berulang.
Bahkan, ancaman tersebut tidak hanya membahayakan rumah warga, tetapi juga fasilitas umum yang berada di dekat bantaran sungai. Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat belum adanya solusi konkret dari pemerintah terkait penanganan masalah erosi ini.
“Harapan kami agar kondisi ini segera mendapatkan penanganan serius dari pemerintah daerah maupun pihak Balai Sungai Gorontalo sebelum menelan korban jiwa dan kerusakan yang lebih parah lagi,”tandas Husain. (roy)










Discussion about this post