Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Bank Indonesia perwakilan Provinsi Gorontalo, baru saja meluncurkan Ekosistem Ekonomi Syariah di Gorontalo. Hal ini bertujuan memperkuat peran dan kontribusi ekonomi syariah bagi perekonomian Provinsi Gorontalo.
“Sesuai prinsip ekonomi syariah yang bersifat universal, yaitu berkeadilan, gotong royong, kolaborasi, kebaikan, serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,”ujar Kepala BI Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, saat kickoff ekosistem ekonomi syariah Gorontalo, di Pesantren Hubulo, belum lama ini.
Kata dia, pihaknya sangat optimis ekosistem ekonomi syariah di Gorontalo, dapat mendorong kontribusi ekonomi syariah bagi perekonomian di daerah ini. Sebagai langkah awal, terdapat tiga program kerja yang dikerahkan untuk mempercepat realisasi ekosistem ekonomi syariah, pertama implementasi Program Ekonomi Keuangan Syariah Masuk Sekolah (POSKO).
Kedua digitalisasi Pondok Pesantren melalui perluasan penggunaan QRIS di pesantren dan rumah ibadah, serta ketiga adalah pengembangan kantin halal di lingkungan pesantren dan madrasah. Langkah tersebut merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan KDEKS, Kanwil Kementerian Agama dan HEBITREN Provinsi Gorontalo.
Ia berharap keterlibatan aktif pesantren dalam program ini. Kedepan, kata dia, bahan ajar Ekonomi Keuangan Syariah yang disusun oleh Kanwil Kementerian Agama bersama Bank Indonesia dan guru-guru madrasah, juga akan diperkuat dengan praktek kewirausahaan bagi santri, sehingga diharapkan akan lahir banyak pelaku usaha syariah baru dari lulusan pesantren.
“Ekosistem Ekonomi Syariah di Provinsi Gorontalo akan terus bergulir dengan program kerja dari seluruh anggota KDEKS lainnya, seperti perbankan syariah, perguruan tinggi, dunia usaha, BAZNAS, dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga terbentuk ekosistem yang saling mendukung dan bersinergi,”terangnya. (tro)












Discussion about this post