Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Ramai di media sosial, seorang oknum pejabat di Kabupaten Gorontalo diduga sedang ‘wik-wik’, dengan seorang perempuan yang juga ASN di dalam mobil depan kantor, siang-siang. Kejadian ini diduga terjadi pada Januari 2025 yang lalu, tapi baru tersiar dalam beberapa hari terakhir, dengan adanya video yang merekam aksi itu.
Dalam sebuah akun media sosial @gto.karlota dipampang jelas wajah dan nama oknum pejabat dimaksud, diberi judul ‘Viral!!! Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo kepergok warga sedang asyuk “baku nae” Dengan Oknum ASN Dinkes Saat Jam Kerja’ , dalam postingan itu juga diungkap mobil tersebut adalah Xenia putih.
Sontak kabar ini menyita perhatian publik, apalagi ramai saat bulan ramadan. Bupati Gorontalo Sofyan Puhi, bahkan kabarnya telah memerintahkan Sekda Kabupaten Gorontalo untuk segera memanggil yang bersangkutan agar dimintai klarifikasi. Jika terbukti, sanksi tegas pasti diberikan.
Kepada Gorontalo Post, oknum Kadis Satpol PP, TM, yang diberitakan itu, mengaku kaget dan terpukul dengan pemberitaan dan bahasan di media sosial menyangkut dirinya. Ia kemudian mengaitkan kasus itu dengan seorang kepala bidang di kantornya, yang dia anggap tidak sependapat dengan kebijakanya.
“Itu tidak benar. dan informasi ini hanya sepihak. Video itu tidak benar,”tegasnya, saat dikonformasi Gorontalo Post, ahad (16/3). Kata dia, video tersebut hanyalah vidoe lucu-lucuan, karena di dalam mobil bukan hanya dirinya dan seorang perempuan yang disebut ASN, tapi ada empat orang.
Mereka adalah pimpinan cabang salah satu travel umrah, dan staffnya. Dari dalam mobil, kata dia, mereka sontak melihat ke arah belakang, dimana ada staff Satpol PP yang sedang mengambil buah mangga. Tapi dari balik itu, ada yang sedang merekam ke arah mobil. Terlihat kata dia, seperti berduaan di dalam.
“Padahal itu hanyalah video lucu-lucuan dari staf saya saat mendapatkan buah mangga dan kami yang berada didalam mobil tersebut posisi sedang menghadap ke belakang karena melihat kelucuan anak buah saya ambil mangga tersebut,” ungkapnya.
Ia heran, video itu berubah menjadi seperti adegan wik-wik di dalam mobil, dan baru diviralkan saat ini. Padahal kata dia, video itu ada di dalam grup whatsapp kantor, dan menjadi bahan lucu-lucuan saja.
Ia menceritakan kronologi saat itu, dimana sekira pertengahan Januari 2025, ia didatangi tim travel umrah sebanyak tiga orang, mereka hendak menawarkan paket ibadah umrah. Pembicaraan terpotong lantaran hendak salat jumat. Pembahasan pun dilanjutkan bakda salat, dengan topik yang sama, hingga berakhir pada topik pemanfaatan lapak di food court.
“Personil di dalam mobil (saat itu) berjumlah 4 orang, posisi duduk di mobil (itu) saya dengan driver di depan, pimpinan cabang travel umrah dan anak angkatnya di belakang dengan posisi pimpinan cabang travel bersama anak angkatnya bersandar duduk di kursi kedua dan posisi mobil parkir dijalan depan kantor,” jelas TM.
Ia mencurigai pemutarbalikkan fakta ini muncul dari salah satu kepala bidang di kantornya, yang dinilainya tidak senang dengan kebijakan yang diterapkan. Kata dia, ini berawal dengan diberlakukannya penggantian posisi pegawai tersebut dari PPTK.
“Bahkan dirinya sempat melakukan chat melalui whatsap kepada saya meminta agar dirinya tetap dipercayakan menjadi PPTK, tetapi saya mengatakan digilir dulu agar semua bisa merasakan. Kali ini giliran sekretaris yang menjadi PPTK dan itu membuat dirinya tidak menerima dan menjadikan video yang didapat di grup whatsap kantor ini dijadikan seperti melakukan adegan mesum didalam mobil,”paparnya.
Lanjut dikatakan TM, pegawai tersebut kata dia, sejak Januari lalu mengumbar-umbar untuk mempermalukannya hingga bisa dicopot dari jabatan. Kendati begitu, persoalan ini sudah pernah dimediasi oleh Asisten III Setda Kabupaten Gorontalo, dan telah selesai.
“Namun dia terus saja memblowup dengan memperlihatkan dan mengirim, menyebarkan video itu hingga ke media,”paparnya. Ia menyebutkan, akan segera melaporkan kasus ini ke penegak hukum, karena telah mencemari nama baik pribadinya, dan isntitusi yang dipimpinnya.
“Rencananya besok (hari ini, red) saya akan menjelaskan semuanya pada Sekda dan saya akan meminta izin untuk melaporkan oknum Kabid ini kepada yang berwajib atas pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan, karena ini sudah berimbas secara institusi hingga ke keluarga saya,”tandas TM. (Wie)











Discussion about this post