gorontalopost.co.id – Bakat, dedikasi, dan keikhlasan menjadi modal utama Sayid Fadil Agung Dai dalam meniti jalannya di dunia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini telah menorehkan berbagai prestasi di bidang tilawah maupun kaligrafi, baik tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Lahir di Gorontalo pada 17 Agustus 2003, Agung menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kotamobagu, sebelum akhirnya kembali menetap di Gorontalo saat duduk di kelas 10 SMA, mengikuti orang tuanya.
Sejak usia dini, Agung sudah aktif dalam dunia MTQ. Ia pernah meraih Juara 3 Tilawah Anak-anak tingkat Kabupaten, Juara 2 Tilawah Remaja tingkat Kecamatan, dan Juara 3 Tilawah Dewasa tingkat Kabupaten. Di bidang kaligrafi, prestasinya bahkan lebih cemerlang. Ia menyabet Juara 1 Kaligrafi Kontemporer tingkat Kabupaten pada 2022 dan 2024, serta Juara 1 tingkat Provinsi pada tahun yang sama. Sebelumnya, pada 2022, ia juga pernah meraih Juara 3 di tingkat Provinsi.
Puncak pencapaiannya sejauh ini adalah ketika ia mewakili Provinsi Gorontalo dalam ajang MTQ Nasional 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur. Meski belum berhasil membawa pulang gelar juara, pengalaman itu menjadi titik balik penting baginya.
“Ternyata skill yang saya rasa sudah cukup, masih harus banyak ditingkatkan. Peserta dari provinsi lain punya kemampuan yang jauh lebih matang,” tuturnya.
Namun Agung tak menjadikan itu sebagai alasan untuk berhenti. Justru, pengalaman di tingkat nasional itu menjadi pemicu semangat barunya. Ia kini lebih giat berlatih dan menargetkan untuk bisa kembali ke ajang nasional dengan persiapan dan kualitas yang lebih baik.
Setiap kali mengikuti lomba, Agung mengaku tak pernah lepas dari rasa cemas saat menanti hasil pengumuman.
“Rasanya pasti selalu deg-degan. Tapi apa pun hasilnya, saya selalu siap menerima dengan lapang dada. Kalau menang, Alhamdulillah. Kalau belum, saya akan memotivasi diri sendiri bahwa tidak apa-apa, insyaallah Allah akan bukakan jalan lain,” katanya.
Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Agung memiliki tanggung jawab moral yang besar. Ia ingin menjadi sosok yang bisa diteladani adik-adiknya dan menjadi kebanggaan bagi kedua orang tuanya.
“Mereka adalah motivasi terbesar saya. Saya ingin membanggakan mereka lewat jalan yang saya bisa, dan salah satunya lewat MTQ ini,” ujarnya.
Ke depannya, Agung berharap bisa terus berkembang dan suatu hari nanti meraih prestasi di tingkat nasional. “Saya ingin terus ikut MTQ, dan semoga bisa jadi juara nasional. Insyaallah, dengan latihan yang konsisten, itu bisa terwujud,” pungkasnya. (mg-06)












Discussion about this post