Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kapolri Jenderal Polisi Listyi Sigit Prabowo, melakukan perombakan massal pejabat Polri. Kapolda Gorontalo, Irjen Pudji Prasetijanto Hadi pun dimutasi. Jenderal bintang dua ini mendapat penugasan baru sebagai Perwira Tinggi Bareskrim Polri penugasan pada Kementerian ATR/BPN.
Sementara posisi Kap0lda Gorontalo yang baru, diisi Irjen Pol. R. Eko Wahyu Prasetyo, yang sebelumnya menjabat sebagai Pati Lemdiklat Polri penugasan pada Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas RI).
Selain Kapolda Gorontalo Irjen Pudji Prasetijanto Hadi, empat Kapolres juga dimutasi, yakni Kapolres Pohuwato AKBP AKBP Winarno, Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, Kapolres Bone Bolango, AKBP Muhammad Alli, dan Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Andik Gunawan.
Mutasi juga menyasar sejumlah pejabat utama Polda Gorontalo. Mutasi di jajaran Polda Gorontalo ini tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan bernomor: ST/488/III/KEP./2025 dan ST/489/III/KEP./2025 pada Rabu 12 Maret 2025.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menerangkan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa di lingkungan Polri. Kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” kata Irjen Sandi Nugroho dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Total seluruh Indonesia, terdapat 1.255 personel yang dimutasi, Sandi menyatakan terdapat sebanyak 881 personel kepolisian yang mendapat promosi jabatan. Dua perwira tinggi menduduki jabatan strategis di Markas Besar Polri yakni Irjen Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri dan Irjen Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri.
Dalam mutasi Polri ini, selain Kapolda Gorontalo, tercatat 9 Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang diangkat dan menggantikan posisi Kapolda sebelumnya. Ada juga 57 polisi wanita (Polwan) yang mendapatkan promosi jabatan, dengan sepuluh di antaranya menduduki posisi Kapolres. Mutasi ini juga mencakup:
Sebanyak 6 personel dari pangkat Inspektur Jenderal dan Brigadir Jenderal mendapatkan promosi jabatan. Sebanyak 288 personel berpangkat Komisaris Besar mengalami nivellering jabatan atau perubahan nomenklatur dan eselonisasi.
Sebanyak 205 polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar yang menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di berbagai daerah. Selain itu, terdapat personel kepolisian yang mengalami mutasi di luar konteks promosi jabatan. (tro)











Discussion about this post