Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo memberlakukan empat hari kerja efektif, serta satu hari kerja dengan sistem Wrok From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) mulai pekan ini. Kebijakan ini dampak efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat.
“Mulai hari Jumat kita akan melakukan uji coba WFA atau bekerja dari mana saja,” ujar Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, saat memimpin apel perdana bersama ASN di lingkungan Pemprov Gorontalo, Senin (3/3),
Mantan dosen Lemhanas ini menjelaskan, konsep WFA yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Gorontalo dalam rangka penerapan efisiensi, namun akan diatur sedemikian rupa agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Khusus untuk organisasi perangkat daerah yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, seperti sekolah, rumah sakit, dan unit layanan samsat, tidak akan diberlakukan WFA.
“Pelayanan publik secara langsung tidak boleh WFA, tapi tetap bekerja di kantor. Kita akan atur nantinya seperti apa, yang pasti WFA tidak bisa mengurangi bobot dari pelayanan itu,” terang Gusnar.
Gubernur menginstruksikan, saat WFA setiap ASN siap dengan perangkat elektronik. Gusnar optimis dengan dukungan perangkat elektronik dan kemajuan teknologi informasi tidak akan mengganggu pelayanan publik, justru bisa mempercepatnya.
“Yang melakukan WFA harus siap dengan perangkat elektroniknya, seperti handphone dan laptop. Kalau kita akan rapat, tinggal lewat zoom meeting. Muaranya WFA ini kepada efisiensi,” pungkasnya.
Sebelumnya, saat jumpa wartawan Ahad (2/3), Gubernur Gusnar menegaskan, kendati adanya pengurangan hari kerja efektif, karena dampak kebijakan efisiensi, hal itu tidak akan mempengaruhi tunjangan kinerja daerah (TKD) ASN.
“Tidak berpengaruh, TKDnya tetap,”ujar Gusnar Ismail. Nantinya kata dia, pelaksanaanya tetap akan diatur, sehingga layanan utama terhadap masyarakat tidak terganggu. (tro)










