Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Setelah para dosen yang melakukan aksi unjuk rasa, kini giliran aliansi mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo yang menggelar demonstrasi di rektorat dan di lanjutkan di depan kntor ombudsman, Senin (24/02/2025).
Koordinator Lapangan (Korlap), Moh Rizki Abas dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan utama. Pertama, mereka menuntut pembayaran tunjangan Ketua Jurusan (Kajur) dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) yang belum dibayarkan selama empat bulan.
Kedua, mereka mempertanyakan kejelasan penggunaan uang masjid kampus yang hingga kini belum terealisasi pembangunannya. “Kami sudah melakukan demo berkali-kali terkait isu ini, namun belum ada tanggapan yang berarti dari pihak kampus,” ujar Rizki.
Tuntutan ketiga adalah, terkait dugaan pungutan liar (Pungli) di Program Pascasarjana. Mahasiswa yang mengikuti ujian dibebankan seluruh biaya ujian, termasuk pembuatan baliho. Padahal menurut Rizki, biaya tersebut seharusnya ditanggung oleh rektorat. “Ini jelas memberatkan mahasiswa, apalagi biaya kuliah juga semakin tinggi,” ucapnya.
Tuntutan terakhir yakni terkait pengangkatan pejabat yang tidak memenuhi syarat, dan pengalihan anggaran organisasi mahasiswa (Ormawa). Dana Ormawa yang sebelumnya berjumlah Rp 8 juta, dipangkas menjadi Rp 5 juta, dengan dalih untuk penjaringan minat dan bakat mahasiswa. Namun, hingga saat ini program tersebut belum terealisasi.
“Pemotongan anggaran ini sudah dimulai sejak Agustus. Kami sudah berulang kali melakukan demo, namun tidak ada kejelasan,” tegas Rizki.
Perwakilan Ombudsman RI Gorontalo, Muslimin B Putra yang hadir dalam aksi tersebut, mendorong mahasiswa untuk lebih fokus pada aspek kerugian masyarakat yang ditimbulkan oleh penyelenggara negara.
Ia menjelaskan, jika ada indikasi korupsi, maka hal tersebut menjadi tugas kejaksaan, kepolisian, atau KPK. Namun, jika terkait kerugian masyarakat, maka menjadi tugas Ombudsman RI.
“Kami akan menindaklanjuti laporan dari mahasiswa. Kami akan gali informasi lebih dalam untuk mendapatkan gambaran yang jelas terkait isu-isu yang mereka sampaikan,” terang Muslimin.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Mereka berharap tuntutan mereka dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak kampus demi terciptanya transparansi dan keadilan di lingkungan kampus.(Mg-07/Mg-01/Mg-02)









