Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Bisnis bunga atau florist di Gorontalo masih belum begitu ramai, seperti kota-kota lainya di Indonesia. Apalagi stok bunga sengar tidak dengan mudah bisa jumpai, misalnya seperti di Kota Tomohon, dan Manado.
Kesempatan itu yang digunakan Atun, perempuan usia 30 tahun untuk menggeluti bisnis florist. Ia tidak hanya membuka lapak, tapi juga keliling di tempat-tempat strategis di Kota Gorontalo.
Awalnya kata Atun, ia fokus pada bisnis papan ucapan dengan sentuhan bunga segar. “Karena pesanan papan ucapan seringkali membutuhkan bunga dalam jumlah besar, kami seringkali memiliki sisa bunga yang masih segar. Dari situlah muncul ide untuk menjualnya per tangkai,”tambahnya. Ia melabeli usahanya dengan Asa Florist.
Daripada membiarkan bunga-bunga segar itu layu dan terbuang sia-sia, Atun memilih untuk menawarkannya kepada pelanggan dengan harga yang terjangkau.
Kisaran harga per tangkai bunga di Asa Florist cukup kompetitif, mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000, tergantung jenis dan kualitas bunga. Atun secara cermat memilih jenis bunga yang diminati pasar dan menjaga kualitasnya agar tetap segar dan menarik.
Strategi pemasaran Atun juga patut diacungi jempol. Ia menargetkan berbagai kalangan, “Target penjualan kami cukup luas, mulai dari pasangan, sahabat, hingga anak muda. Bunga kan bisa untuk berbagai momen, bukan hanya untuk mengungkapkan perasaan romantis,”katanya.
Hasilnya pun cukup mengesankan. Pendapatan Asa Florist cukup stabil, bahkan meningkat pesat di hari-hari tertentu. “Untuk hari biasa, pendapatan kami bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp700.000 ke atas,”ujar Atun. “Namun, dihari-hari tertenty seperti Valentine atau hari besar lainnya, pendapatan kami bisa melampaui satu juta rupiah,” tambahnya.
Keberhasilan Asa Florist tidak lepas dari dedikasi Atun dalam mengelola bisnisnya. Ia tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga memperhatikan kualitas bunga dan pelayanan kepada pelanggan. A
tun juga selalu berupaya untuk berinovasi, menawarkan rangkaian bunga yang unik dan menarik untuk memenuhi selera pasar yang terus berkembang.
Kisah Asa Florist menjadi bukti nyata bahwa usaha kecil rumahan pun dapat berkembang pesat dengan ide yang kreatif, manajemen yang baik, dan semangat yang tak pernah padam. (Mg 04)











