Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini mulai mengintai masyarakat Gorontalo, khususnya masyarakat yang ada di wilayah Bone Bolango.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, untuk saat ini ada kurang lebih 15 orang masyarakat yang ada di Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah, telah menderita penyakit DBD, selang Desember 2024 hingga Januari 2025.
Kepala Puskesmas Suwawa Tengah, Lian Lamilulah mengatakan, sejak Desember hingga Januari, sudah 15 orang yang datang sendiri berobat di Rumah Sakit Toto Kabila.
“Saat ini, empat orang masih dirawat di rumah sakit, sementara yang lainnya telah sembuh,” ujarnya.
Menindaklanjuti persoalan DBD tersebut, tim dari Puskesmas Suwawa Tengah kemudian melakukan survei ke lokasi. Hasilnya, ditemukan banyak tumpukan sampah dan genangan air kotor di rumah masyarakat.
“Kami telah melakukan rapat lintas sektor untuk mengantisipasi penularan DBD dan melakukan fogging di semua rumah di Desa Lombongo,” ungkap Lian.
Sebelum fogging dilakukan, Dinas Kesehatan Bone Bolango meminta Puskesmas untuk mengimbau seluruh elemen masyarakat, agar dapat membersihkan rumah mereka. Jangan sampai ada sampah dan genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk.
“Ketika dilakukan fogging, yang mati hanya induk nyamuk. Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi persoalan DBD ini, sangat dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat,” terangnya.
Lian juga mengapresiasi kerja sama antara Kepala Desa dan warga setempat, yang telah melaksanakan kerja bakti bersama untuk membersihkan lingkungan.
“Berkat kerja sama yang baik antara seluruh elemen masyarakat, kami berharap DBD ini bisa teratasi. Kami pun meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan, demi mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut,” harapnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Bupati Pohuwato Saiful Mbuinga menyampaikan, agar seluruh elemen masyarakat bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai ada yang terkena penyakit DBD.
Apalagi saat ini lagi musim penghujan. Dinas terkait, baik itu Dinas Kesehatan, Puskesmas hingga Rumah Sakit, telah diminta untuk menjalin komunikasi yang baik dalam hal penanganan DBD.
“Pada dasarnya kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan terhadap penanganan penyakit DBD. Meski demikian, sangat dibutuhkan pula peran serta dari seluruh elemen masyarakat dalam membantu tugas kami. Contohnya saja dengan 3M. Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang bekas. Semua tempat yang menjadi lokasi penyebaran nyamuk harus kita pastikan tidak ada di sekitar lingkungan masing-masing,” tandasnya. (Tha/kif)










