Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kurang lebih 1.518 kepala keluarga (KK) di wilayah Pohuwato, tepatnya di Kecamatan Paguat, saat ini terdampak banjir bandang yang terjadi pada Minggu (15/12). Tak hanya itu saja, beberapa desa yang ada di Kecamatan Dengilo pula turut terdampak banjir bandang tersebut.
Data yang dirangkum Gorontalo Post, ada tujuh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Paguat dan satu desa di Kecamatan Dengilo. Diantaranya, Desa Molamahu, Desa Soginti, Desa Buhu Jaya, Desa Bumbulan, Desa Kemiri, Desa Sipayo dan Desa Bunuyo. Sedangkan kelurahan yakni Kelurahan Pentadu dan Kelurahan Siduan.
Sementara itu, untuk Kecamatan Dengilo, ada Desa Popaya. Dari total delapan desa dan dua keleurahan itu, terdapat 1.518 KK atau kurang lebih 5.215 jiwa yang terdampak banjir bandang, 1.431 rumah terendam air, lima sarana pendidikan serta satu tempat ibadah terendam dan tertimbun sedimentasi.

Dari angka tersebut pula, Kelurahan Pentadu yang mendapatkan imbas paling besar, di mana 471 KK atau 1.722 jiwa terdampak, kemudian Desa Buhu Jaya 341 KK atau 1.027 jiwa dan kemudian Desa Bumbulan dengan jumlah 273 KK atau 955 jiwa.
Bupati Pohuwato, Saiful A. Mbuinga kepada Gorontalo Post menjelaskan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah penanganan pasca bencana.
Diantaranya, membangun dapur umum, berkoordinasi dengan Baznas Pohuwato, provinsi dan kabupaten kota lainnya, menyediakan tenaga medis untuk membantu korban yang terdampak bencana, serta mengerahkan alat berat untuk mengangkut sedimentasi.

“Saya sudah menghubungi sejumlah pihak dan rencananya besok (Hari ini,red), akan dikerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan rumah masyarakat, sekolah, drainase dan tempat-tempat lainnya yang tertimbun sedimentasi,” jelas Saiful.
Ditambahkan pula, dirinya akan secara langsung memimpin pelaksanaan pembersihan yang akan dilaksanakan besok (Hari ini,red). Selain itu, dirinya pula bakal meninjau sejumlah jembatan yang menjadi penghubung di Kecamatan Paguat maupun Dengilo.
“Untuk saat ini, masyarakat tidak ada yang mau untuk pindah atau mengungsi meski telah kami sediakan tempat. Oleh karena itu, langkah yang kami tempuh selanjutnya adalah, bagaimana agar terpenuhi semua kebutuhan masyarakat, baik itu makanan, air bersih, selimut, obat-obatan, dan lain sebagainya. Ini yang kami terus maksimalkan. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir bandang ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Pohuwato, Daiman Ali menambahkan, pihaknya mendapatkan dukungan serta bantuan dari Baznas Provinsi Gorontalo, Baznas Kota Gorontalo, Bone Bolango dan Boalemo, untuk membantu korban bencana.
Di mana sampai dengan saat ini, sudah ada kurang lebih 2.709 makanan siap saji yang telah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Penyaluran ini pun rencananya akan terus dilakukan sampai kondisi mulai pulih lagi. Tak hanya itu saja, pihaknya pula turut dibantu oleh dapur umum, untuk penyaluran bantuan makanan siap saji.
“Kami sampai dengan saat ini terus berkoordinasi dengan BPBD Pohuwato, untuk menyalurkan bantuan, baik itu makanan siap saji, maupun bantuan-bantuan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semoga bantuan ini bisa memberikan manfaat kepada mereka yang menjadi korban bencana,” harapnya. (kif)










