Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Perusahaan Listrik Negara (PLN), akhirnya buka suara soal penyebab padamnya listrik secara total di dua provinsi yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo dua hari terakhir. Penyebabnya karena terjadinya gangguan transmisi Lahendong mengalami gangguan.
Plh Manager PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo, Thaib Nento saat dikonfirmasi Gorontalo Post mengatakan listrik padam disebabkan adanya gangguan sistem transmisi 150 KV di Lahendong Sulawesi Utara. “Untuk penyebab sistem transmisi 150 KV gangguan itu sekarang masih ditelusuri,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pemadaman terjadi bukan karena defisit listrik. Sebab semua pembangkit beroperasi normal, misalnya PLTD Telaga 6 mesin normal yang menghasilkan 10 Megawatt (MW) dan PLTG Maleo/Marisa menghasilkan listrik 2 x 25 MW.
“Cuma sekarang itu sistem kelistrikan sudah interkoneksi Gorontalo Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara (Sulutenggo), jadi kalau gangguan pasti berdampak pada semua wilayah,” jelasnya.
Katanya, meski gangguan transmisi 150 KV sudah diatasi, namun listrik tidak bisa langsung pulih 100 persen, sebab pembangkit membutuhkan waktu untuk pemulihan. “Contoh untuk PLTU saja pemulihannya membutuhkan waktu 8-12 jam,” tuturnya.
Lanjut Thaib, upaya pemulihan terus dilakukan PLN saat pemadaman berlangsung dan khusus Gorontalo pada pukul 22.20 Wita Kamis malam sudah 100 persen sistem pulih. Saat ini, beban puncak khusus area Gorontalo. mencapai 118 MW. (dan)










