Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Tualango dan Desa Dulomo di Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo hingga kini belum tuntas. Padahal, pelaksanaan proyek itu sudah berlangsung selama kurang lebub empat bulan. Hal ini membuat warga Desa Tualango yang mengandalkan jembatan tersebut untuk beraktivitas sehari-hari merasa kesulitan.
Pantauan Gorontalo Post Kamis, (5/12/2024) saat berbincang dengan masyarakat di area pembangunan proyek jembatan mengaku, pembicaraan antara masyarakat dengan pihak terkait, bahwa proyek pembangunan jembatan akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan, dimulai pada bulan agustus hingga kini sudah masuk bulan ke empat belum juga selesai.
“Aksesnya torang mo ke kantor desa sekarang so jauh. Harus mo putar lewat jalan sebelah. Apa lagi kalau mo ke desa sebelah, karena bentor tidak ada, jadi musti jalan kaki lima menit untuk ke jalan utama,”keluh Martini Hasan saat diwawancarai Gorontalo Post.
Harapan masyarakat sekitar, semoga pembangunan jembatan tersebut bisa cepat-cepat diselesaikan. Agar, akses menuju lokasi sebelah bisa Kembali semula, serta UMKM yang ada di sekitar area pembangunan dapat berjalan Kembali. Kontraktor yang ditemui di lokasi proyek enggan berkomentar terkait lambannya pekerjaan proyek tersebut.
Sang kontraktor menyarankan agar mewawancarai Idris Aswin selaku konsultan supervisi atau kepala tim pada proyek pembangunan jembatan. Proyek jembatan yang menjadi lanjutan revitalisasi danau limboto menjelaskan bahwa proyek tersebut sesuai pembicaraan kontrak, akan selesai pada bulan desember ini.
Sebelum pengerjaan, pihaknya sudah menyosialisasikan pembangunan jembatan dengan masyarakat setempat. Jembatan ini bukan masuk renovasi, melainkan membangun jembatan yang baru. Karena jembatan kemarin panjangnya itu hanya 15 meter.
“Sedangkan jembatan yang sedang kami bangun ini panjangnya 40 meter karena mengikuti lebar kanal. Makanya butuh waktu yang lebih untuk proses proyek ini,” Ujar Idris Aswin. Idris menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Tualango dan Desa Dulomo membutuhkan waktu lebih lama karena proses perhitungan dan observasi yang cermat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan jembatan yang dibangun kokoh dan aman, karena pembangunan yang terburu-buru dapat berdampak buruk pada kualitas jembatan di masa mendatang.
Ia menghimbau serta menyarankan masyarakat setempat untuk bersabar sejenak, karena tim proyek sedang berupaya keras untuk menyelesaikan pembangunan jembatan yang merupakan akses utama bagi warga untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. “Semoga jembatan ini selesai pembangunannya pada akhir desember pada tahun ini. (MG-15)










