Di tengah gemerlap bisnis modern, sebuah kisah inspiratif hadir dari Desa Iloheluma, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato. Parni Lasimpala, seorang petani kelahiran Marisa Utara, 2 Februari 1979, telah membuktikan bahwa potensi ekonomi pedesaan mampu mengubah nasib.
Novita U. Hundolo / Patilanggio
Berawal dari melihat peluang besar di sektor pertanian, khususnya pengolahan kelapa menjadi kopra, Parni kini sukses memimpin usaha yang telah berjalan selama 8 tahun dan memberdayakan sekitar 50 karyawan. Omset yang diraih pun fantastis, ratusan juta hingga Rp 1 miliar per tahun.
Parni tak sekadar menjadi petani biasa. Ia adalah seorang wirausahawan tangguh yang mampu melihat potensi terpendam di balik komoditas kelapa. “Saya lebih memilih usaha ini karena saya melihat adanya peluang yang besar,” ujarnya saat ditemui di lokasi usahanya, kemarin.

Perjalanan menuju kesuksesan ini bukanlah hal yang mudah. Parni melewati proses panjang, penuh dengan coba-coba dan tantangan. “Saya terus mencoba dan mencoba hingga pada akhirnya alhamdulillah dapat mengubah kondisi ekonomi saya,” tambahnya dengan senyum sederhana yang mencerminkan kerja keras dan ketekunannya.
Keberhasilan Parni bukan hanya soal keuntungan finansial semata. Lebih dari itu, ia telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan mempekerjakan sekitar 50 orang, Parni berkontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian desa. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kopra bukan hanya menguntungkan secara pribadi, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas.
Lebih lanjut, Parni menjelaskan bahwa kunci keberhasilannya terletak pada beberapa hal. Pertama, adalah kejelian melihat peluang pasar. Ia menyadari tingginya permintaan kopra baik di pasar domestik maupun internasional. Kedua, adalah manajemen yang baik.
Parni menerapkan sistem pengelolaan yang efisien dan terstruktur, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pemasaran produk. Ketiga, adalah ketekunan dan kerja keras yang tak kenal lelah. Parni selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar dapat bersaing di pasar.
Kisah sukses Parni Lasimpala menjadi bukti nyata bahwa potensi ekonomi pedesaan sangat besar. Dengan inovasi, kreativitas, dan kerja keras, komoditas lokal seperti kelapa dapat diolah menjadi produk yang bernilai tinggi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kisah ini diharapkan dapat menginspirasi para petani dan pengusaha muda lainnya untuk berani bermimpi dan berinovasi dalam mengembangkan usaha di sektor pertanian. Parni pun berharap, keberhasilannya dapat memotivasi generasi muda untuk tidak ragu menggarap potensi ekonomi di daerahnya masing-masing, dan menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan yang mampu mensejahterakan masyarakat. (Mg 5)









