Gorontalopost.co.id, BONBOL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone Bolango mulai mendistribusikan logistik Pilkada. Pendistribusian dimulai dari wilayah terjauh yaitu kecamatan Pinogu. Diawali dengan seremonial pelepasan di Desa Desa Tulabolo kecamatan Suwawa Timur, Ahad (24/11) pukul 07.30 wita. Sama seperti Pemilu sebelumnya, pendistribusian logistik untuk kecamatan Pinogu mengandalkan jasa tenaga masyarakat setempat ketimbang menggunakan armada.
Opsi ini dipilih KPU, karena mengangkut dengan cara dipikul oleh masyarakat dianggap lebih aman ketimbang menggunakan armada karena akses jalan yang sulit ke Pinogu. Para pemikul logistik ini dikenal dengan istilah ‘Kijang’.
Untuk kali ini KPU melibatkan sebanyak 7 orang pemikul. Mereka memikul 10 dos kotak suara, dua kontainer besar, dua kontainer kecil, dan 20 bilik suara. Logistik tersebut juga berisi sejumlah surat suara yang sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) Kecamatan Pinogu yakni sebanyak 1.514, ditambah 2,5 persen sebagai cadangan.
Perjalanan menuju Kecamatan Pinogu menjadi tantangan tersendiri, karena rute pendek yang biasa dilalui sejauh 30 kilometer kini tidak dapat diakses. Para pemikul harus berjalan kaki menempuh rute panjang sejauh 40 kilometer, yang diperkirakan akan memakan waktu lebih dari 10 jam, dengan target tiba sekitar waktu maghrib. Sebagai imbalan, setiap Kijang akan menerima upah sekitar Rp 2 juta untuk perjalanan pulang-pergi.

Ketua KPU Bone Bolango, Sutenty Lamuhu, menganggap logistik yang dibawa para pemikul sangat penting, Ia menyebutnya sebagai ‘jantungnya pemilihan’. “Jika logistik mengalami kerusakan atau cacat, hal tersebut akan berdampak pada pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara. Oleh karena itu, KPU memastikan logistik tiba dalam kondisi aman dan tidak basah,” ujarnya.
Kapolres Bone Bolango, Muhammad Alli, turut mendukung proses pendistribusian dengan menurunkan sebanyak 11 personil yang akan mendampingi pengiriman logistik. Mereka terdiri dari personil Polres dan sub sektor Pinogu.
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi dengan Forkopimda, KPU Bone Bolango telah memetakan berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam pendistribusian logistik. Misalnya waktu pendistribusian yang dibagi ke dalam tiga zona. Yakni zona terjauh, yaitu Kecamatan Pinogu, mendapatkan distribusi logistik pada tanggal 24 November. Lalu diikuti zona ekstrim di TPS Dusun Waolo, Desa Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, yang didistribusikan pada 25 November.
Sementara itu, zona biasa yang mencakup 288 TPS di 17 kecamatan lainnya direncanakan akan didistribusikan pada 26 November menggunakan armada truk dan pick-up disesuaikan dengan kondisi wilayah.
“Tapi tidak semua bisa dilalui armada truck maka itu kami siapkan pick up dan kendaraan roda tiga. Misalnya di Bulango Ulu ada 3 desa yakni Mongilo Utara Owata dan Ilomata tidak bisa diakses mobil truck sehingga distribusi sampai di Sekretariat PPK dan dilanjutkan dengan kendaraan roda tiga viar. Demikian juga di Tiga desa di Tulabolo,Tulabolo Timur dan Tulabolo Barat,” ujar ketua KPU Sutenty Lamuhu.
Secara keseluruhan, KPU Bone Bolango telah mempersiapkan sebanyak 126.144 lembar surat suara, termasuk cadangan untuk memastikan kelancaran pemungutan suara pada Pilkada 2024. Namun, tantangan dalam pendistribusian kali ini diakui adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, mengingat saat ini adalah musim hujan.
Karena itu, KPU terus memantau kondisi cuaca dengan selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca selama pendistribusian logistik, masih aman. Dalam proses pengangkutan, KPU juga memastikan bahwa setiap kotak suara dibungkus berlapis dengan plastik untuk mencegah air merembes masuk. Sutenty selalu menegaskan bahwa kelayakan tempat penyimpanan logistik harus terjaga, yaitu aman dari gangguan orang lain dan tidak terkena hujan.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, mengungkap, ada beberapa lokasi TPS yang distribusi logistiknya di dahulukan, termasuk Pinogu. “Untuk logistik sudah ada yang bergeser hari ini (kemarin,red) di Bone Bolango, tepatnya untuk Kecamatan Pinogu. Selebihnya itu nanti mulai bergerak besok tanggal 25 – 26,” ujarnya.
Kota Gorontalo sendiri, nanti melakukan distibusi nanti tanggal 26 November atau sehari sebelum pemungutan suara. Karena mereka bisa langsung ke kantor kelurahan, dan besok paginya langsung bergeser ke masing masing TPS.
Ada beberapa titik yang memang diprioritaskan distribusinya, karena sulitnya akses. Seperti di Kabupaten Bone Bolango ada Kecamatan Pinogu dan Dusun Kemiri, Desa Biluango, Kecamatan Kabila Bone. Di Dusun ini untuk mencapainya butuh jalan kaki 7 jam. Disana ada satu TPS. Di Gorontalo Utara ada Desa Ponelo yang hanya bisa dicapai dengan menyebrang laut, dan Desa Dudepo, Kecamatan Anggrek.
Selanjutnya, di Desa Tangga Barito di Kabupaten Boalemo, dan Sandalan, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato. Lokasi lokasi ini akan distribusi logistiknya mulai hari ini. “Praktis hanya lokasi lokasi itu yang terbilang sulit. Itupun sudah biasa dilakukan. Dan teman teman PPK dan PPS disana sudah terlatih untuk itu,” ujar Ketua KPU Sopian rahmola, saat Konfrensi Pers, di GPCC Kota Gorontalo, Ahad (24/11). (csr/tro)










