Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Ada kecenderungan prevalensi hipertensi meningkat seiring dengan peningkatan umur. Tingginya prevalensi hipertensi pada lansia (lanjut usia) yakni kelompok umur 55-64 tahun sebesar 55.2%, umur 65-74 tahun 63.22% dan umur =75 tahun ada 69,53% (Riskesdas 2018).
Keadaan hipertensi pada lansia perlu dikontrol sehingga berdampak pada kualitas hidup dan derajat kesehatan lansia. Selain konsumsi obat, pengaturan makanan dan diet sangat penting dalam upaya mengontrol dan mengendalikan tekanan darah.
Jika lansia hipertensi menerapkan pengaturan makanan dan diet dengan benar, maka tekanan darah bisa terkontrol dan terkendali dalam batas normal, lansia hipertensi dapat terhindar terjadinya komplikasi, sebaliknya malah mudah mengalami komplikasi.
Tentunya berbagai masalah yang terjadi dan diperberat oleh hipertensi pada lansia lansia diantaranya adalah penyakit jantung, gagal ginjal sampai pada hemodialisa (cuci darah), stroke, diabetes serta penyakit lainnya.
Oleh karena itu dibutuhkan upaya yang dini pada semua wilayah sehingga tidak memperberat keadaannya bahkan membuat mereka hidup layak dan sejahtera.
Makanan sehari-hari secara langsung berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah. Kandungan zat gizi seperti lemak, natrium dan sodium memiliki kaitan erat dengan hipertensi.
Penerapan diet yang benar diharapkan dapat mengendalikan hipertensi, yaitu dengan membatasi makanan tinggi natrium, makanan yang berlemak, mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan melakukan aktivitas olahraga.
Mengantisipasi berbagai masalah yang akan timbul akibat hipertensi pada lansia sebagai upaya prevensti, promotif, bahkan bisa juga sebagai kuratif dan rehabilitatif maka dibutuhkan kerja sama kemitraan antara Institusi Pendidikan diperguruan tinggi, pemerintah dan Masyarakat serta unsur terkait lainnya.
Perguruan Tinggi mempunyai tiga tugas pokok dalam operasionalisasi kegiatannya yang dikenal dengan Tridarma Perguruan tinggi meliputi pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Keterpaduan Tridarma ini oleh Poltekkes Kemenkes Gorontalo dibuat dalam kegiatan bagaimana memberdayakan lansia sebagai upaya dalam mengendalikan hipertensi guna meningkatkan status kesehatan mereka.
Kemitraan yang terlaksana dengan Puskesmas Kota Barat Kota Gorontalo berlokasi di Kelurahan Buladu sebagai salah satu kelurahan yang tinggi kasus hipertensi lansianya.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Pengabmas (pengabdian kepada masyarakat) dengan tujuan: memberikan standar diet hipertensi kepada lansia hipertensi agar terkontrol/terkendalinya tekanan darah pada lansia hipertensi dalam meningkatkan status kesehatan lansia hipertensi.
Sebagai pelaksana kegiatan ini adalah para dosen Poltekkes yakni Salman, Indra Domili, Lien A. Ntau, Arifasno Napu; unsur mahasiswa yakni Ziyad Tanib, Irendiawati Hulopi dan Indriyani Dunda, bersama dengan unsur tenaga Puskesmas, pemerintahan Kelurahan Buladu. Kegiatan telah dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2024. (adv)










