Gorontalopost.co.id, BOALEMO – Lahan yang ada di Kecamatan Paguyaman Pantai, tepatnya di Desa Lito, saat ini mulai ditanami dengan padi gogo. Penanaman tersebut dilakukan oleh pihak Polsek Paguyaman Pantai, beserta sejumlah pihak terkait, baik dari bagian tanaman pangan holtikultura Boalemo, para staf fungsional pertanian hingga masyarakat tani.
Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi,S.I.K kepada Gorontalo Post menjelaskan, penanaman padi gogo ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Asta Cita ke-2 presiden untuk ketahanan pangan di Indonesia, termasuk di daerah Boalemo. Pelaksanaan kegiatan ini pula tidak hanya akan berhenti di sini, akan tetapi bakal dilaksanakan secara bertahap serta berkelanjutan.
“Kita harus saling bergandengan tangan agar kedaulatan pangan bisa terwujud dan mampu berkompetisi di tingkat global,” ungkapnya saat diwawancarai pada Rabu (6/11).
Sementara itu, Kapolsek Paguyaman Pantai, Ipda Dedi Maadi,S.Sos menyampaikan, pihaknya telah melakukan penanaman padi gogo pada Selasa (5/11) sekitar pukul 10.00 Wita, di lahan Gapoktan Presisi Desa Lito.
Di mana luas lokasi penanaman tersebut kurang lebih satu hectare, yang ditanami kurang lebih 25 kilogram benih padi gogo, dengan masa panen sekitar tiga bulan atau 90 hari.
“Kami mendukung program Presiden Prabowo dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, khususnya di wilayah Paguyaman Pantai, yang tidak ada program padi ladang, sehingga padi gogo dapat dikembangkan di wilayah Paguyaman Pantai. Penanaman padi gogo ini pula memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lanjut kata Ipda Dedi, dari pihak Dinas Pertanian Boalemo pula turut memberikan dukungan dalam mengembangkan penanaman padi gogo ini, dengan mengoptimalkan lahan perbukitan untuk menjadi lokasi tanam.
“Setelah penanaman benih padi gogo ini, dalam tahap pemupukan dan perawatan, akan dilaksanakan kerjasama dari pihak Polsek Paguyaman Pantai, Dinas Pertanian Boalemo, Balai Penyuluh Pertanian Paguyaman Pantai, serta masyarakat petani,” pungkasnya. (kif)









