Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kurang lebih ada 899 pelanggaran lalu lintas yang berhasil terjaring selama pelaksanaan operasi Zebra Otanaha 2024. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pelaksanaan operasi Zebra Otanaha yang telah berakhir pada Minggu (27/10).
Dari data yang dirangkum Gorontalo Post, sebanyak 786 pengendara dikenakan tilang manual dan 113 pengendara lainnya ditindak melalui system tilang elektronik atau Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE).
Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Mario Christy Panca Sakti Siregar,S.I.K,M.H mengatakan, selama dua pekan lamanya, operasi Zebra Otanaha 2024 akhirnya telah berakhir.
Tujuan utama dari pelaksanaan operasi ini tidak lain adalah untuk menciptakan kesadaran berlalu lintas yang lebih baik dikalangan masyarakat. Selain itu, hal ini pula merupakan upaya untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan.
“Melalui operasi ini, kami tidak hanya memberikan penindakan terhadap para pelanggar saja, akan tetapi turut mengedukasi para pengguna jalan, tentang pentingnya tertib berlalu lintas. Dengan demikian, kami berharap agar angka kecelakaan dapat berkurang, dan keselamatan di jalan semakin terjamin,” kata Kombes Pol. Mario.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2000 ini, dari total pelanggaran yang berhasil dijaring, terbanyak pelanggar yang ditemukan adalah pengendara yang tidak memakai helm, TNKB tidak sesuai spektek, knalpot brong atau bising, serta tidak membawa surat-suratan kendaraan yang lengkap.
Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran dari masyarakat, khususnya dalam mementingkan keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. “Padahal, dengan disiplin dalam berlalu lintas, maka akan menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Selain itu kata Kombes Pol. Mario, dalam operasi ini pihaknya pula turut memanfaatkan tekhnologi ETLE, yang merupakan pengawasan berjalan tanpa interaksi langsung antara petugas dan pelanggar.
Denggan menggunakan ETLE, pihaknya menilai ada efektivitas penindakan sekaligus pencegahan potensi konflik di lapangan. “Kedepannya kami akan berupaya untuk meningkatkan serta memperluas cakupan ETLE di Gorontalo, agar semakin banyak titik yang terpantau secara elektronik,” paparnya.
Kombes Pol Mario turut berharap, agar dengan dilakukannya penindakan yang intensif dan edukasi secara berkelanjutan kepada para pengguna jalan, maka masyarakat bisa lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan disiplin berlalu lintas, kita tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain. Kami pun berharap agar masyarakat kedepannya bisa semakin disiplin dalam berkendara,” harapnya. (kif)










Discussion about this post