Prioritas MULUS, Bonbol Bebas Buta Huruf Alquran

gorontalopost.id – Pengentasan baca tulis Alquran di Bone Bolango menjadi prioritas program pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bone Bolago, Merlan Uloli – Syamsu Botutihe.

Pasangan yang akrab dengan akronim MULUS ini bahkan menempatkan pengentasan baca tulis Alquran ini dalam visi kedua pasangan Merlan – Syamsu.

Calon Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli menjelaskan, visi kedua, pasangan Mulus yakni M (Maju), U (Unggul), L (reLigius), U (berbUdaya), S (Sejahtera), jelas memuat program religius yang didalamnya termasuk pengentasan baca tulis Alquran.

Program ini sendiri telah dilaksanakan Merlan Uloli saat menjabat Bupati Bone Bolango terhitung mulai Januari 2024 sampai 2025. “Saya mengusung populis memberantas 10 ribu anak-anak hingga orang dewasa dari buta huruf Alquran di Bone Bolango, dan saat ini program tersebut sudah berjalan,”kata Merlan.

Pimpinan Cabang Muslimat Nadratul Ulama ini juga menguraikan, di akhir tahun 2021, saat itu Merlan menjabat sebagai Wakil Bupati Bone Bolango tercatat sebanyak 9.272 masyarakat Bone Bolango telah diwisuda oleh Kementerian Agama Bone Bolango. Merlan optimis angka tersebut akan mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunya.

“Kami berkomitmen menjadikan masyarakat Bone Bolango bisa membaca Alquran. Jadi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,”tegas cucu Maharaja Matolodula, Abd. Rachman Uloli itu.

Tujuan dari program tersebut adalah mengajarkan membaca dan memahami Al-Qur’an kepada masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa yang masih kesulitan membaca kitab suci.

Selain itu, guru ngaji juga akan diberikan pelatihan untuk menggunakan metode yang efektif dan menyenangkan agar proses belajar menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

“MULUS akan menghadirkan Taman Pendidikan Alquran (TPA) di seluruh kecamatan di Bone Bolango dengan melakukan pembinaan pada pendidikan anak usia dini, pada TPA/TPQ sebagai pembentuk generasi bangsa yang Qur’an. Insentif guru ngaji juga kita tambah,”pungkasnya. (gp1)