Gorontalopost.co.id, GORONTALO – “Semua Kutu itu Merusak, Kecuali Kutu Buku”. Ungkapan tersebut terus ditanamkan oleh perpustakaan sederhana yang terletak di Kelurahan Limba U 1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Namanya Perpustakaan Muthmainnah. Sejak didirikan, perpustakaan itu, banyak dikunjungi lantaran terletak di kawasan strategis, berdekatan dengan tiga sekolah yang berbeda jenjang, yakni SMA Negeri 7 Gorontalo, SMP Negeri 2 Kota Gorontalo, dan SD Negeri 30 Kota Selatan. Tak hanya siswa, pengunjung juga ada dari kalangan masyarakat.
“Memang letaknya strategis, berdekatan dengan tiga sekolah dari jenjang yang berbeda ditambah masyarakat sekitar yang sering mampir di perpustakaan untuk sekedar baca buku,” ungkap pengelola Perpustakaan Mutmainnah, Indriyani Ranti.
Perpustakaan Mutmainnah juga sudah banyak memperoleh prestasi mulai dari tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. “Prestasi yang kami dapat bukan hanya dari kerja saya atau lurah, tapi juga kerja yang bagus dan handal dari pengelola langsung, Fikran namanya. Di tahun 2023 kemarin ia mewakili perpustakaan ikut bimtek di Jakarta, Surabaya, dan Jogja, bimtek pengelola transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial namanya,” jelas Indriyani kepada pewarta.
Berkat prestasi dan pengelolaannya yang berjalan dengan baik, perpustakaan sederhana tersebut dilirik oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas). “Alhamdulillah perpustakaan kita mendapat perhatian dari Perpusnas. Kami mendapat bantuan dari Perpusnas berupa 2.000 lebih buku dengan berbagai macam judul sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap pengelola Perpustakaan Mutmainnah, Indriyani Ranti.
“Buku itu bukan semata-mata dikasih oleh perpusnas, tapi perpustakaan kita beberapa tahun belakangan banyak memperoleh presrtasi, sehingga dilirik oleh mereka (Perpusnas),” tambahnya.
Yang lebih menarik dan menjadi pembeda antara Perpustakaan Mutmainnah dengan perpustakaan lain, strategi yang dijalankan. Dimana, Perpustakaan Muthmainnah memiliki strategi menarik, yakni perpustakaan mobile dengan menggunakan kenderaan Bentor.
“Kita ada yang namanya perpustakaan mobile, tapi bentor. Tujuannya biar bisa masuk di lorong-lorong sempit, karena di Limba U1 ini banyak lorong,” ungkap Indriyani. Apa yang disampaikan Indriyani diamini oleh Lurah Limba U 1, Rio Lamusu. Dijelaskan Rio dirinya berkeinginan literasi di Limba U1 tersebar rata. Oleh karena itu, kata dia, perpustakaan mobile menggunakan bentor dirasa efektif.
“Lomba tingkat provinsi dua kali juara, sudah wajar karena kita fokus di pengelolaannya, di tatakelola, bukan perpustakaan yang kalau ada penilaian baru dibuat. Kita sudah begini apa adanya, dan bentor itu untuk supaya literasi di limba U1 terbagi rata semua dapat literasi dari perpustakaan muthmainnah,” kata Rio ketika diwawancarai, Jumat (11/10/2024) di Kantor Lurah Limba U I. “Di 2023 perpusnas berikan bantuan 3 unit komputer, printer, tv, server, modem, rak buku 2 unit, dan buku 300 example,” tambah Lurah yang kerap disapa Ayah Rio itu.
Dengan bantuan yang banyak dari Perpusnas, Rio berharap perpustakaan Muthmainnah bisa lebih berkembang lagi kedepannya. “Hanya satu yang saya selalu bilang ke mereka (pengelola) ini yang sampaikan ke saya, kepala sekolah saya waktu SD dulu, beliau bilang Semua kutu itu merusak, kecuali kutu buku,” ungkap Rio.
Pengelolaan perpustakaan Muthmainnah sesuai dengan tujuan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Gorontalo yang ingin menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota yang taat literasi. DKP menggalakkan program perpustakaan di tiap kelurahan yang bertujuan untuk memastikan pengelolaan perpustakaan yang efektif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kita dari DKP selalu mendorong untuk keaktifan perpustakaan di tiap kelurahan, karena ini memang program nasional, Alhamdulillah perpus Muthmainnah adalah salah satu perpus yang paling aktif,” ungkap Kabid Perpustakaan DKP, Yusnita Pantu.
Disampaikan Kabid Yusnita, tahun 2024, Perpustakaan Muthmainnah diberikan kembali bantuan dari perpusnas berupa buku yang dilengkapi raknya. “Di tahun 2024 ini perpus muthmainnah baru saja ketambahan sarana prasarana dari perpusnas yakni rak buku dan buku,” ucap Kabid Yusnita. “Dari dinas sangat apresiasi dengan pengelolaan perpus, dari segi kegiatan yang dilaksanakan sampai dengan pengaturan administrasi dan penataan ruang perpustakaannya,” tambahnya.
Kabid Yusnita mewakili Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Gorontalo berharap, Perpustakaan Muthmainnah bisa berkarya lagi dan meningkatkan hubungan literasi dengan masyarakat utamanya di kelurahan Limba U1.
“Harapannya, mutmainah lebih berkarya lagi dan selalu meningkatkan kegiatan yg berhubungan dengan literasi masyarakat,” kunci Yusnita ketika diwawancara via WhatsApp, Senin (14/10/2024).(rls)












Discussion about this post