Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Kawasan jalan lingkar Gorontalo Outher Ring Road (GORR) saat ini perlahan mulai sunyi. Jika beberapa bulan lalu setelah terowongan GORR sudah bisa dilintasi kendaraan. Warga sangat antusias memadati kawasan tersebut bahkan mendapat penjagaan ketat dari aparat.
Pantauan Gorontalo Post, dalam beberapa hari terakhir, kawasan GORR sudah mulai lenggang. Bahkan kemarin, Selasa (10/9) sekitar pukul 10.00 Wita, kendaraan roda dua hingga roda empat yang biasanya berjejer di bahu jembatan yang bertanda larangan parkir.
Kini sepanjang jembatan hingga terowongan sama sekali sudah tidak ada lagi kendaraan yang parkir. Bahkan, warga yang kerap berkumpul untuk berswafoto sudah tidak nampak lagi.
Viralnya terowongan GORR nampaknya tidak bertahan lama dan secara perlahan kehebohannya mulai hilang ditelan masa. Padahal sebelumnya warga menjadikan area jembatan dan terowongan sebagai spot atau destinasi wisata baru di Gorontalo.
Selain bentuknya yang unik dan sangat estetik. Juga di sekitar jembatan terdapat pemandangan danau Limboto yang sangat indah dipandang. Dalam waktu-waktu tertentu, area terowongan dan jembatan itu ramai di padati oleh warga.
Tak hanya itu, para pedagang pun yang dulunnya ramai di jembatan tersebut aat ini sudah hilang satu-persatu. Penjagaan ketat dari dinas perhubungan maupun Satpol PP juga sudah tidak ada lagi. Bahkan, sudah tidak ada lagi satupun petugas yang berdiri di titik tertentu di kawasan jembatan dan terowongan GORR.
Sebelumnya Kasatpol PP Provinsi Gorontalo, Masran Rauf mengatakan, bahwa lokasi GORR yang saat ini sudah ramai dikunjungi warga bukan destinasi wisata.
Kasatpol PP Provinsi Gorontalo, Masran Rauf mengatakan, dirinya melihat euforia masyarakat yang sulit dibendung keinginan mereka untuk melihat dan mendokumentasikan, namun disisi ketertiban, keamanan dan kenyamanan mereka juga perlu diperhatikan.
Pihaknya tegas Masran telah melaksakana tugas berdasarkan Perda No. 1 tahun 2019 tentang Penyelengaraan Ketertiban, Ketentaraman dan Perlindungan masyarakat.
“Kami sudah melaksanakan beberapa upaya nyata di lapangan, pertama melakukan edukasi ke masyarakat melalui mobil patroli menggunakan pengeras suara, menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraan di terowongan.
Sebab disitu jelas ada rambu lalu lintas yang jelas dilarang untuk parkir, berikut kita jaga adalah bagaimana masyakat nyaman disitu dan tidak terjadi apa-apa,” jelas Masran.
Masran juga mengaku telah mengeluarkan peringatan kepada lapak-lapak di bahu jalan GORR. Hasilnya masyarakat telah membongkar sendiri lapak mereka.
“Alhamdulillah dengan upaya kerja keras yang kami lakukan tanpa kenal lelah membuahkan hasil sehingga kendaraan yang parkir serta yang berjualan di Kawasan GORR perlahan sudah berkurang,”tandas Masran. (roy)










Discussion about this post