Gorontalopost.id, BATUDAA PANTAI – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UNG-UGM di Desa Olimoo’o, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, menggelar produksi massal produk Industri Kecil Menengah (IKM), Rabu (14/8).
Aktivitas yang dilakukan bersama warga tersebut, berlangsung di sejumlah rumah masyarakat di tempat itu. Sebelum melakukan produksi massal, mahasiswa KKN UNG-UGM di Desa Olimoo’o telah melakukan uji coba terhadap 16 produk IKM bersama warga setempat pada Senin, 29 Juli 2024.
Sekretaris Desa Olimoo’o, Agus N. Ali mengatakan, produksi massal produk IKM tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan Kuliner Expo yang digelar pada tahun 2023 kemarin di tempat itu. “Untuk Kuliner Expo tahun ini, Pemerintah Desa menggandeng mahasiswa KKN melakukan inovasi agar dasawisma di Olimoo’o bisa berdaya melalui kegiatan tersebut,” tutur Agus.

Dirinya melanjutkan, inovasi tersebut adalah membentuk sejumlah kelompok IKM yang berisikan anggota dasawisma di tempat itu. “Pada tanggal 3 Juli yang lalu, telah terbentuk sebanyak enam belas kelompok IKM di desa ini,” ujar Agus.
Kemudian, tambah dia, produk dari sejumlah kelompok IKM tersebut nantinya akan dipamerkan pada malam puncak kegiatan Kuliner Expo di tanggal 17 Agustus 2024 nanti. “Olahan yang diproduksi ini, adalah hasil laut dan pertanian warga Desa Olimoo’o yang kemudian akan dipasarkan di luar,” ungkapnya. “Sehingga, masyarakat mendapatkan penambahan dari segi ekonomi,” tambah Agus.
Untuk diketahui, dari enam belas kelompok IKM di Desa Olimoo’o, hanya sepuluh kelompok yang melakukan produksi massal produk IKM-nya pada kesempatan tersebut. Sepuluh produk IKM itu adalah bakso goreng, sambal teri kacang, sambal roa, bubuk cabai, abon ikan, stik ikan, keripik singkong, panada soree, acar ikan dan sale pisang.
Untuk sisanya, yakni kerupuk ikan, peyek ikan, keripik bakso ikan, stik pisang dan keripik ikan, akan diproduksi secara massal pada Kamis, 15 Agustus 2024. Keenam produk IKM itu, kata Agus, baru bisa diproduksi massal di tanggal tersebut karena masih ada beberapa bahan baku yang perlu disediakan. “Selain itu, butuh waktu untuk menyediakan bahan baku dari beberapa produk tersebut, karena memerlukan penjemuran dan lain sebagainya,” pungkasnya.(tro)












Discussion about this post