Gorontalopost.id, GORONTALO – Pengunduran Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar, bisa menjadi kabar buruk sekaligus kabar baik bagi dua kader Golkar Gorontalo yang sedang berjuang sengit mendapatkan rekomendasi pencalonan dari DPP Golkar ke Pilgub Gorontalo. Yaitu Tony Uloli dan Idah Syahidah.
Kabar buruknya, pengunduran diri Airlangga berpotensi merubah konstelasi di DPP Golkar soal siapa yang akan dapat tiket partai ke Pilgub. Idah Syahidah yang sebelumnya sudah diatas angin mendapatkan rekomendasi DPP, kondisinya bisa berbalik.
Mana tahu, pengganti Airlangga malah memutuskan untuk kocok ulang terhadap rekomendasi calon Golkar ke Pilkada. Kalau ada kocok ulang, berarti membuka peluang Tony Uloli untuk mendapatkan tiket Golkar.
Di era Airlangga, DPP Golkar sepertinya condong menginginkan tiket partai dikantongi Idah Syahidah. Buktinya, hanya Idah Syahidah yang mendapatkan surat instruksi menjadi Cagub sekaligus memerintahkan agar Idah mencari pasangan dan koalisi partai.
Makanya dengan mundurnya Airlangga, ini bisa jadi pertanda bagus untuk Tony Uloli. Tapi, pengunduran diri Airlangga disisi lain bisa juga menguntungkan pihak-pihak yang menggulirkan wacana penduetan Gusnar Ismail-Idah Syahidah. Yang wacananya sudah dibahas oleh pimpinan Golkar, Demokrat, dan Gerindra tingkat Provinsi belum lama ini.
Diketahui, wacana ini tak mendapatkan restu dari Airlangga Hartarto karena Idah Syahidah hanya jadi calon wakil Gubernur. Airlangga menginginkan kader Golkar maju sebagai calon papan satu di Pilgub Gorontalo.
Kalau Airlangga sudah tak menduduki kursi Ketua Umum, memungkinkan pengurus DPD I Golkar Gorontalo untuk meyakinkan kembali DPP Golkar agar menyetujui penggadangan Gusnar-Idah di Pilgub.
Tapi Ketua Bappilu DPD I Golkar Gorontalo, Thomas Mopili sebelumnya memastikan pengunduran diri ketua umum Airlangga Hartarto, tidak akan mempengaruhi proses dan tahapan penjaringan calon Golkar yang sudah berproses selama ini.
“Proses administrasi dan mekanisme partai tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kandidat-kandidat calon Golkar yang sudah berkembang selama ini tidak berubah,” ujar Thomas memastikan.
Tapi Thomas belum mau mendahului keputusan DPP soal nama calon yang akan diusung Golkar. Dia meminta agar semua pihak bersabar menunggu lahirnya keputusan DPP.
“Saya belum mau menyebut nama. Siapa yang akan diusung. Lebih baik tunggu saja setelah saya tiba dari Jakarta akhir pekan ini,” tandasnya.(rmb)











Discussion about this post