Gorontalopost.id, GORONTAlO – Budidaya Ikan lele dianggap sangat potensial karena jumlah permintaan akan ikan lele di pasaran semakin tinggi. Kini tak sedikit masyarakat Gorontalo yang mulai menjalankan bisnis ini.
Jika dibandingkan dengan usaha budidaya yang lain, nampaknya budidaya lele memang cenderung lebih mudah dilakukan dan hanya memerlukan modal yang tidak terlalu besar.
Sapri Yudha, salah seorang warga yang memelihara ikan lele di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo mengatakan peminat ikan lele di Gorontalo dan daerah tetangga mulai banyak.
Berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu, lele hanya diminati di pedesaan. “Sekarang di kota banyak orderan dan luar daerah, karena sekarang pemeliharaan ikan lele sudah lebih bagus,” katanya.
Ia mengungkapkan, ia memelihara bibit lele mencapai ribuan ekor yang dibesarkan di kolam terpal. Per ekornya di beli mulai harga Rp1.500.
Tiba masa panen, lele dijual dengan harga paling rendah Rp24 ribu per ekor (isi 4-5 ekor). “Sekarang permintaan banyak dari rumah makan,” katanya.
Ia mengungkapkan, setiap panen paling sedikit 300 kg dikirim ke beberapa rumah makan di Kota Manado dan Palu. Selain itu, ia juga memenuhi permintaan dalam daerah.
“Pembesaran itu membutuhkan waktu 3-4 bulan, dan setiap kali panen saya pasok ke luar daerah,” ujarnya. Sampai dengan saat ini, Sapri Yudha mengaku belum ada kendala besar dalam bisnis ini.
Sebab untuk pakan lele ia menggunakan jeroan ayam yang diperoleh dari pedagang pedagang ayam potong. “Saya juga kebetulan jual ayam geprek, jadi setiap hari itu selalu dapat jeroan banyak dari pedagang langganan,” tuturnya.(dan)












Discussion about this post