Gorontalopost.id, POHUWATO – Kurang lebih ada 13 kasus kecelakaan meninggal dunia yang terjadi di daerah Pohuwato, terhitung sejak Januari hingga 13 Agustus 2024.
Data yang dirangkum Gorontalo Post, ada kurang lebih 17 Laporan Polisi (LP) yang diterima oleh pihak Satuan Lalu Lintas Polres Pohuwato. Dari total 17 laporan kecelakaan lalu lintas tersebut, terdapat 13 orang korban meninggal dunia.
Kapolres Pohuwato, AKBP Winarno, S.H, S.I.K melalui Kasat Lantas, Iptu Novika Veronika, S.Tr.K menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas di daerah Pohuwato terbilang kecil. Hanya saja, setiap terjadi kecelakaan lalu lintas, korbannya meninggal dunia.
“Dari hasil analisa kami, mereka yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, rata-rata dikarenakan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, serta tidak menggunakan helm.
Akibatnya, saat terjadi benturan, bagian kepala tidak tertutupi dan ini menjadi salah satu factor yang menyebabkan pengendara maupun penumpang meninggal dunia. Penyebab lainnya, pengendara sudah dalam kondisi mengkonsumsi minuman keras (Miras),” jelasnya.
Lanjut kata mantan Kasat Lantas Polres Bone Bolango ini, ada pula kecelakaan yang diakibatkan kelalaian supir mobil truck yang sembarangan parkir dan tidak memberikan tanda. Selain itu, lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas adalah di bagian barat Pohuwato.
“Dengan adanya peristiwa tersebut, kami saat ini lebih memaksimalkan pelaksanaan patroli di wilayah barat Pohuwato, serta memaksimalkan penindakan terhadap para pengguna kendaraan yang tidak menggunakan helm serta menggunakan knalpot yang tidak sesuai spek,” ungkap Alumnus Akpol 2019 ini.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pohuwato, AKP Hanny F. Dayoh menambahkan, kecelakaan lalu lintas seringkali terjadi akibat dari adanya pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat senantiasa taat serta patuh terhadap aturan lalu lintas.
“Manfaat dari taat dan patuh terhadap aturan lalu lintas tersebut bukan untuk pihak Kepolisian, akan tetapi untuk pengendara atau para pengguna jalan itu sendiri. Jadi kami berharap agar masyarakat senantiasa mengutamakan faktor keselamatan saat mengendarai kendaraan maupun penguna jalan lainnya. Ingat, di rumah ada keluarga yang menunggu kita,” pungkasnya. (kif)










Discussion about this post