Gorontalopost.id, JAKARTA – Penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid resmi menerima reward dalam bentuk dana insentif fiskal (DIF) sebesar Rp 7 miliar dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Penghargaan tersebut diserahkan, usai rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi, Senin (5/8/2024) di Jakarta.
“Alhamdulillah, kami telah resmi menerima insentif fiskal, karena sukses dalam mengendalikan inflasi,” ucap Ismail Madjid usai menerima penghargaan tersebut.
Menurutnya, insentif fiskal yang diterima Pemerintah Kota Gorontalo tersebut, akan dipergunakan secara maksimal untuk mengendalikan inflasi kedepan.
“Dana Rp 7 miliar lebih ini akan kami gunakan untuk membiayai program kegiatan seperti operasi pasar murah, pasar bersubsidi, untuk pertanian dan program kegiatan lainnya berkaitan dengan pengendalian inflasi,” tandas Ismail.
Sementara itu, suksesnya Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengendalikan inflasi bisa dilihat dari angkanya yang terus mengalami penurunan. Pun kalau naik, tak begitu signifikan.
Terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Gorontalo merilis inflasi Kota Gorontalo untuk bulan Juli 2024. Inflasi year on year (yoy) Kota Gorontalo tercatat sebesar 1,65 persen.
Kepala BPS Kota Gorontalo, Seri Dewi Monoarfa menjelaskan, inflasi disebabkan oleh kenaikan indeks harga pada delapan kelompok pengeluaran utama.
Diantaranya, kata dia, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 2,2 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki meningkat sebesar 1,06 persen, sedangkan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 2,13 persen.
“Inflasi dari Juli 2024 terhadap 2023 tercatat 1,65 persen sedangkan inflasi tahun kalender Juli 2024 terhadap Desember 2023 -1,37 persen. Sedangkan inflasi mounth to mounth Juli 2024 terhadap Juni 2024, -0,70 persen,” jelas Sri Dewi.
Pengendalian inflasi juga tak lepas dari rutinnya Pemerintah Kota Gorontalo mengikuti Rakornas yang digelar Kemendagri.
Dari Rakornas yang dilaksanakan tiap awal pekan itu, Pemerintah Kota Gorontalo mendapatkan berbagai macam masukkan maupun rekomendasi yang kemudian langsung ditindak lanjuti.
“Disamping kami mengikuti apa yang ditetapkan Pemerintah Pusat dalam rapat evaluasi pengendalian inflasi, kami juga di Pemerintah Kota Gorontalo melaksanakan program strategis yang kami sebut 4K. Pertama keterjangkauan harga, kedua ketersedian pasokan, ketiga kelancaran distribusi dan keempat komunikasi yang efektif,” tandas Ismail.(rwf)












Discussion about this post