Gorontalopost.id, GORONTALO – Sebanyak delapan orang di Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Otanaha, Kota Gorontalo diduga keracunan makanan, Senin (5/8/).
Pasalnya, kedelapan korban tersebut mengalami mual, muntah, sakit perut hingga diare usai menyantap mie goreng di acara doa selamatan empat tahunan kelahiran seorang anak di Biawu.
Kepala seksi rawat dan gawat darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Otanaha, Kota Gorontalo dr Sofian Adam saat ditemui Gorontalo Post, Selasa (5/8/2024) mengatakan, pihaknya telah menangani kedelapan korban dugaan keracunan makanan tersebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penaganan pasien keracunan.
“Ya, untuk keracunan ini kejadiannya malam, ada tujuh anak dan satu orang dewasa,”ungkap dr Sofian. Lebih lanjut dijelaskan Sofian, kedelapan korban itu mengkonsumsi makanan saat di acara selamatan empat tahun ponakan salah seorang pagawai RSUD Otanaha bernama Marni.
“Untuk lebih jelasnnya bagaimana kronologi kejadian nanti akan dijelaskan oleh ibu Marni selaku yang punya hajatan,”tandas Sofian.
Sementara itu Marni menjelaskan, bahwa makanan yang disajikan kepada para tamu undangan adalah mie basah (mie kuning) yang dibeli dari salah satu pabrik mie yang ada di Biau. Selanjutnya mie basah itu dimasak menjadi mie goreng.
Acara Ulang Tahun tersebut digelar pukul 17.00 Wita. Namun, para korban satu-persatu mulai merasakan gejala mual, muntah, diare dan sakit perut saat malam hari. Saat itu juga para korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Kami tidak tahu apakah mie yang kami beli itu mengandung apa, yang jelas sampelnya sudah diambil oleh Dinas Kesehatan untuk kemudian dikirim ke Balai POM Gorontalo guna pemeriksaan lebih lanjut. Untuk saat ini para korban dugaa keracunan makanan itu diakui Marni sudah mulai membaik.
“Kami berharap agar hasil pemeriksaan LAB dari BPOM segera keluar untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam mie tersebut,”tutup Marni. (roy/tha)











Discussion about this post