Gorontalopost.id, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Provinsi Gorontalo pada bulan Juli 2024 kembali mengalami inflasi. Secara year on year (y-on-y), Provinsi Gorontalo mengalami inflasi sebesar 3,07 persen.
Angka ini lebih rendah dibanding Juni 2024 sebesar 3,93 persen. Sementara itu, secara month-to-month (m-to-m) inflasi di Provinsi Gorontalo terbilang rendah atau mengalami deflasi sebesar -0,95 persen. Dua wilayah yang ada di Provinsi Gorontalo masing-masing; Kota Gorontalo mengalami inflasi sebesar 1,65 persen dan Kabupaten Gorontalo diangka 4,29 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan, secara nasional sedang mengalami deflasi, namun Gorontalo penurunannya jauh lebih tajam yakni 3,07 atau terjadi inflasi tahunan terendah pada periode ini.“Dilihat dari tren, angka 3,07 merupakan penurunan dari dua bulan berturut turut yakni diposisi bulan juni dan lebih turun lagi pada juli 2024,”kata Mukhanif.
Mukhanif menjelaskan ada beberapa komoditas memberikan andil deflasi atau penurunan angka inflasi di Gorontalo diantaranya bawang merah -0,55 persen, cabai rawit -0,34, beras -0,08 dan tomat -0,05 persen.“Empat komoditas ini turun harganya dan saat ini memang lagi mengalami penurunan harga,”ujar Mukhanif.
Disisi lain, komoditas yang mengalami kenaikan harga penyumbang inflasi diantaranya Kangkung 0,07 persen, terong 0,06, cumi-cumi 0,05, Sigaret kretek mesin 0,03 dan sabun detergent bubuk menyumbang angka inflasi 0,02 persen.(lyd)












Discussion about this post