Akses Jembatan Batulayar Putus, Warga Harus Melewati Sungai

Gorontalopost.id, LIMBOTO — Akibat hujan yang melanda wilayah tersebut dua hari yang lalu membuat jembatan yang dibuat secara swadaya dari bahan bambu dan kayu harus mengalami rusak kembali dan memutuskan akses bagi warga di Desa Batu Layar Kecamatan Bongomeme, kamis (25/7).

Menurut warga setempat akses jembatan ini memghubungkan dusun Tolodonga 1 dan Tolodonga 2, dimana jembatan ini memang sudah rusak lama akibat banjir kemarin, hanya saja sudah diperbaiki warga seadanya dengan menggunakan bambu dan kayu untuk menyangga dan bisa dilewati warga.

“Kemarin masih bisa dilewati oleh kenderaan, meskipun lapisi dengan kayu dan bambu, tetapi mungkin karena hujan yang terjadi dua pekan kemarin ditambah dua hari lalu yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Bongomeme banjir, berimbas pada jembatan ini pula,” ungkap Mursyid Ahmad warga setempat.

Bahkan ia mengaku, dengan putusnya akses jembatan ini warga memilih turun menyeberang sungai untuk sampai diseberang, karena hanya lewat sungai aksesnya tercepat, karena jembatan peghubung itulah yang sarana yang dilalui, kalau tidak kita harus memutar arah jauh.

“Bisa sampai sekitara 5 kilo lebih kalau harus memutar, sehingga meskipun menyeberang sungai warga tetap lakukan, untuk mempermudah akses sampai ke seberang, walaupun bahaya tiba-tiba air sungai naik resikonya,” ujarnya.

Warga setempat berharap ada upaya perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan akses mereka, karea hanya melalui jembatan ini merupakan satu-satunya akses dari dusun Tolodonga 1 dan Tolodonga 2.

“Kami berharap, bisa ada perhatian pemerintah,” harap mereka. Sementara itu Camat Bongomeme Susanto Napu berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah dalam hal ini OPD terkait untuk perbaikan jembatan tersebut.

“Pihak masyarakat sudah melakukan swadaya memperbaiki jembatan tersebut, namun ternyata tidak bertahan lama, sehingga memohon perhatian dari instansi terkait bisa memikirkan hal ini, walaupun kami dari kecamatan akan berupaya memasukkan usulan dalam perencanaan anggaran kecamatan,” tandas Susanto. (Wie)

Comment