Gorontalopost.id, PUNCAK BOTU – Pemerintah daerah di Gorontalo yang wilayahnya mengalami bencana banjir dan longsor, tidak akan sendirian membiayai kegiatan pemulihan dampak bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan penekanan bahwa program rehabilitasi bencana di wilayah-wilayah terdampak akan dibantu oleh pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Wakil Ketua Deprov Gorontalo Sofyan Puhi menyampaikan dalam pertemuan membahas penanggulangan dampak bencana bersama bersama pemerintah kabupaten-kota, BNPB telah menyarankan agar pemerintah kabupaten-kota terdampak untuk mengusulkan proposal penanganan dampak bencana baik penanganan jangka pendek dan jangka panjang.
Pemda diminta mengusulkan proposal ke BNPB lalu akan diteruskan ke kementerian terkait. “BNPB menyampaikan supaya kabupaten/kota yang terdampak bencana untuk mengajukan proposal dalam hal perbaikan infrastruktur lainnya. Dan itu akan akan dikoordinasikan BNPB ke kementerian terkait,” tambah Sofyan.
Sofyan Puhi mengatakan, rapat koordinasi itu membahas penyelesaian masalah bencana yang akhir-akhir ini terjadi di Provinsi Gorontalo. “Pertemuan ini untuk memastikan kondisi pasca bencana di Gorontalo. Bencana inikan ada dua yaitu longsor dan banjir,” kata Sofyan.
Pada kesempatan itu lanjut Sofyan, Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima bantuan operasional penanggulangan bencana alam dari BNPB. “Kami juga menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan itu anggarannya pasti dari APBN,” tandasnya.
Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Gorontalo tidak hanya menimbulkan korban jiwa tapi juga kerugian materiil yang cukup besar. Karena banjir dan longsor tidak hanya menerjang kawasan pemukiman penduduk. Banjir dan longsor juga merusak infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Belum lagi dampak ekonomi yang ditimbulkan. Karena banjir di Kota Gorontalo merendam kawasan perdagangan di pusat kota. Banyak toko dan pusat perbelanjaan yang terendam. (rmb)











Discussion about this post