Gorontalopost.id, GORONTALO – Meski air banjir mulai surut, dapur umum yang didirikan Pemerintah Kota Gorontalo sejak 7 Juli 2024 tetap eksis menyiapkan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir dan longsor.
Bahkan, keberadaan dapur umum yang sebelumnya di kantor wali kota, kini lebih didekatkan ke wilayah yang terdampak. Langkah ini diambil demi membantu warga yang belum bisa melakukan aktivtas masak memasak, termasuk mendapatkan penghasilan lantaran terdampak banjir.
“Dapur umum yang terpusat di Kantor Wali Kota Gorontalo, kini kami geser di wilayah yang masih tergenang air. Jika sebelumnya dapur umum mandiri ini kami geser ke enam wilayah yang terdampak bencana, kini tersisa dua wilayah yang kami fokuskan untuk pelayanan dapur umum, yakni di Kecamatan Kota Selatan dan Kota Barat,” ujar penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Deddy Kadullah, Senin (15/7/2024).
Meski demikian, kata Deddy, hal ini bukan berarti aktivitas posko dan dapur umum mandiri di wilayah lain berhenti. “Untuk wilayah lain yang terdampak bencana baik Dumbo Raya, Kota Timur dan Hulonthalangi yang dapur mandirinya masih beraktivitas, itu tetap harus berjalan untuk melayani masyarakat,” papar Deddy.
Deddy juga menjelaskan tentang penanganan pasca bencana di wilayah Kecamatan Kota Barat. Pihaknya, menurut Deddy, telah menginstruksikan setiap kelurahan untuk membangun dapur umum mandiri.
“Mengingat kondisi di wilayah Kecamatan Kota Barat masih cukup parah, saya perintahkan kepada seluruh lurah untuk membangun posko dan dapur umum mandiri, yang tentunya aktivitas dapur umum tersebut tidak terlepas dari pengawasan OPD. Nanti untuk bahan yang akan dimasak, dipasok dari posko utama yang ada di kantor wali kota,” pungkas Deddy.(rwf)












Discussion about this post