Upaya Penanganan Banjir Pemkot Gorontalo, Distribusi Makanan Hingga Salat Tolak Bala

Gorontalopost.id, GORONTALO – Berbagai upaya dan usaha dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo untuk menangani bencana banjir yang melanda Kota Gorontalo dalam beberapa hari terakhir. Upaya itu diantaranya membangun dapur umum, dan mempersiapkan lokasi pengungsian bagi warga tercampak.

Bahkan, dapur umum tidak hanya di kantor wali kota, tapi kian diperluas hingga di tingkat kecamatan, dan kelurahan, mengingat warga terdampak banjir terus bertambah, sejak Rabu (10/7) pekan lalu.

Terkini, Ahad (14/7) kemarin, sebagian besar wilayah terdampak banjir sudah surut, hanya saja, aktivitas warga masih fokus pada pembersihan tempat tinggal mereka yang terendam.

“Dapur umum kita perluas hingga ditingkat kecamatan. Karena, kalau hanya di kantor wali kota pendistribusiannya akan susah, karena hampir semua wilayah agak sulit diakses lantaran tingginya air banjir,” ucap Pj Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid.

Untuk bahan makanan yang akan diolah di dapur umum tingkat kecamatan, lanjut Ismail, dipasok dari posko bencana yang ada di kantor wali kota.

“Nanti mereka di kecamatan yang masak. Kalau sudah selesai, dibagikan kepada warga. Sedangkan yang mengungsi di aula kantor wali kota dan di BLY, kita pasok dari dapur umum di kantor wali kota,” tandas Ismail.

Masih kata Ismail, distribusi makanan siap saji akan diupayakan secara maksimal oleh pihaknya hingga banjir di Kota Gorontalo sudah surut.

“Alhamdulillah, sudah ada beberapa di wilayah yang airnya telah surut. Tapi, meski sudah surut, kami tetap akan mendistribusikan makanan siap saji kepada mereka. Sebab, pasti mereka belum bisa beraktivitas mencari nafkah lantaran masih membersihkan tempat tinggal atau rumah mereka,” jelas Ismail.

Upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo tidak sampai disitu. Ya, upaya lain yang dilakukan adalah melaksanakan salat Lidaf’ill Bala atau salat tolak bala pada Jumat (12/7) di Masjid Al Mukhlisin, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur.

“Pelaksanaan salat tolak bala ini adalah bentuk tindak lanjut dari imbauan Pak Pj gubernur terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di tiga daerah, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango,” ucap Pj Ismail saat diwawancarai.

Besar harapan Ismail, doa yang dipanjatkan saat salat tolak bala diijabah oleh Allah SWT, sehingga daerah yang terdampak banjir dan longsor khususnya di Kota Gorontalo bisa segera pulih.

“Semoga salat tolak bala ini bisa diijabah oleh Allah dan bencana banjir dan longsor bisa segera pulih kembali, sehingga kita bisa menjalankan hari-hari seperti biasanya, juga tugas tugas pemerintah kota bisa kembali normal dan melayani masyarakat lagi,” ucapnya.

Tak sampai disitu, usaha untuk membantu warga terpapar banjir juga dilakukan di sektor kesehatan. Dimana, Pemerintah Kota Gorontalo turut membagikan obat-obatan secara gratis kepada warga korban banjir.

“Penanganan pasca bencana ini selain makanan siap saji, juga penyaluran obat-obatan gratis kami berikan kepada masyarakat. Kondisi kesehatan masyarakat sangat penting,” ungkap Ismail.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Gorontalo, Deddy Kadullah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama dengan pihaknya membantu masyarakat yang menjadi korban musibah banjir.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami menangani banjir dan longsor di Kota Gorontalo. Kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo juga kami menyampaikan apresiasi yang telah menyisihkan rezeki kepada warga terdampak,” tandas Deddy.(rwf)

Comment