Pemerintah Gorontalo Liburkan Sekolah

Gorontalopost.id, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran Nomor: 420/DIKBUD/2666/SEK/VII/2024 untuk meliburkan aktivitas sekolah, karena dampak bencana alam yang melanda Gorontalo. Surat edaran itu ditujukan untuk Kepala SMA/SMK/SLB Provinsi Gorontalo.

Dalam edaran tersebut, meminta Kepala Sekolah SMA/SMK agar para siswa dapat diliburkan dari aktivitas proses belajar belajar dikarenakan cuaca ekstrem yang mengakibatkan situasi Belum kondusif.

“Sehubungan dengan intensitas curah hujan sangat tinggi yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo saat ini, serta untuk keamanan peserta didik maka kegiatan proses pembelajaran diliburkan mulai hari Kamis hingga Jumat, tanggal 11 s.d 12 Juli 2024,” bunyi edaran tersebut.

Untuk para guru dan tenaga kependidikan, dalam surat edaran yang ditandatangani Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, Rusli Nusi itu, diimbau untuk dapat beraktivitas di rumah dengan presensi kehadiran penugasan serta penginputan foam penugasan dibuat pada type A dan kolom keterangan ditulis “KAHAR” curah hujan, longsor, dan banjir.

Hal yang sama dilakukan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo meberbitkan surat pemberitahuan dengan nomor 420/Dikbud-Kab.Gtlo/1953, yang berisikan beberapa hal, seperti agar terus memantau dan membantu masyarakat terkena dampak banjir, bagi sekolah/lembaga PAUD yang sekolahnya terendam anjir untuk diliburkan dan proses belajar Peserta didik dilaksanakan di rumah masing masing.

Bagi sekolah/lembaga PAUD yang sekolahnya tidak terendam air agar membantu meminjamkan halaman seolahnya atau ruang kelas untuk dijadikan tempat pengungsian dan melakukan koordinasi dengan ketua komite dan kepala desa setempat dan bapak/ibu Korwil agar segera melaporkan sekolah terdampak dan atau yang menjadi tempat pengungsian kepada kepala Dinas pendidikan dan keudayaan Kabupaten Gorontalo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo Titianto Pauweni mengatakan, memang sudah ada beberapa sekolah yang diliburkan, karena terdampak banjir baik itu sekolah dna juga rumah-rumah para siswa.

“Denan intensitas hujan yang begiu tinggi, tentunya jumlah wilayah yang tergenang pun semakin meluas, sehingga kami memberikan kebijakan meliburkan sekolah yang terdampak,” ungkap Titianto. Ia menambahkan, saat ini pihak Diknas masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah sekolah yang terdampak banjir di Kabupaten Goromtalo. (tro/wie)

Comment