Gorontalopost.id, GORONTALO – Akses jalan trans sulawesi yang menghubungkan Gorontalo dengan Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara, kembali tidak bisa dilalui, sejak Ahad (7/7) dini hari kemarin.
Hujan deras yang mengguyur wilayah itu, mengakibatkan longsor terjadi tepat di puncak Landia, Desa Sinombayuga, dan Desa Inosota, Kecamatan Posigadan, Bolsel. Material longsor sepanjang kurang lebih 15 meter itu, menutupi seluruh badan jalan.
Selain longsor di puncak Landia, titik longsor juga berada pada kurang lebih 50 meter dari puncak Landia. Di lokasi ini, badan jalan amblas ke jurang, bahkan beberapa tiang listrik roboh hingga menutupi badan jalan trans sulawesi lintas selatan Desa Sinombayuga.
Selanjutnya, ada juga beberapa titik yang di hantam banjir, yaitu, Desa Inosota Kecamatan Posigadan, dengan ketinggian air lebih dari 1 meter menggenagi rumah warga, di akibatkan luapan sungai Inosata.
Kepala Dinas PUPR Bolsel, Abdillah Gonibala, mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Jalan Wilayah Sulawesi Utara, kontraktor penanggung jawab jalan di lokasi Landia, termasuk bersama tim BPBD, TNI/Polri, dan pemerintah kecamatan Posigadan.
Kata dia, keadaan tanah disekitar longsoran masih labil, material batuan dan tanah masih ada yang berjatuhan, sehingga masih beresiko adanya longsor susulan.
“Memperhatikan kondisi di lapangan maka pembersihan jalan longsoran tersebut harus mempertimbangkan segi keamanan dan keselamatan dalam bekerja (safety working),”ujarnya.
Ia mengatakan, hingga kemarin, mobilisasi alat berat sedang dilakukan oleh Balai Jalan Wilayah Sulut. “Jika memungkinkan proses pengerjaan pembersihan jalan dapat dilakukan hari ini (kemarin,red), atau dapat dilaksanakan paling cepat besok hari (hari ini),”jelasnya.
Ia menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca buruk yang terjadi belakangan ini. Sebelumnya, akses jalan Trans Sulawesi juga sempat putus, setelah sebuah jembatan di Desa Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, ambruk.
Dalam peristiwa itu, seorang pemotor menjadi korban dan belum ditemukan hingga saat ini, setelah tercebur ke jembatan putus saat melaju dari arah Taludaa, menuju Gorontalo. (tro)











Discussion about this post