Gorontalopost,id, GORONTALO – Dugaan maraknya aksi premanisme dan Pungutan Liar (Pungli) di pasar eks Terminal 42 Andalas Kota Gorontalo membuat Kapolda Gorontalo Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi harus turun tangan.
Orang nomor satu di Institusi Tribrata Gorontalo ini mendatangi para pedagang di pasar tradisional tersebut guna mendengarkan aspirasi maupun keluhan mereka, Rabu (29/05)
Saat ke lokasi pasar, Kapolda . Pudji Prasetijanto tidak sendirian melainkan mengajak sejumlah Pajabat Utama Polda seperti Direktur Lalu Lintas, KBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K., M.H, Kabid Humas KBP. Desmont Harjendro A.P, S.I.K, Kapolresta KBP. Dr. Ade Permana, S.I.K., dan Wadir intel AKBP Fikri Sjafri S.I.K , serta Kasat reskrim Kompol Leonardo Winarta SIK.
Kapolda menyapa masyarakat di Pasar Andalas Kota Gorontalo. Sejumlah elemen masyarakat turut hadir menyampaikan aspirasi, diantaranya tokoh masyarakat, pemerintah desa, para pedagang, hingga perwakilan warga.
Irjen Pol Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, MH, menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya program Jumat Curhat untuk menjalin silaturahmi serta mendengar aspirasi maupun menampung segala keluh kesah para pedagang khususnya masyarakat di pasar Andalas yang kemudian dicarikan solusi.
“Kami sebagai aparat Kepolisian Daerah Gorontalo membutuhkan masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.” tambahnya.
Dalam dialognya, penyandang pangkat Dua bintang tersebut mengatakan, bahwa saat ini Kapolres Gorontalo Kota sudah melaksanakan pemberantasan premanisme dan pungutan liar. Sehingga masyarakat merasa aman untuk berjualan di Pasar Andalas.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini karena Polda Gorontalo tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari masyarakat, ” ujar Kapolda.
Sementara itu, salah seorang masyarakat memberikan apresiasi kepada Polri khususnya Polda Gorontalo yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga masyarakat bisa lebih dekat lagi dengan Polri .
“Trimakasih kepada Polda Gorontalo telah terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan merespon permasalahan masyarakat yang ada di pasar Andalas.” ujarnya.
Ia meminta Polri dan Pemeritah untuk berkolaborasi dalam pembangunan pos Polisi di Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, dimana diwilayah ini maraknya penjual miras, dan kejahatan lainnya.
“Untuk pembangunan Pos, Polda Gorontalo akan koordianasikan dengan Mabes Polri dan walikota.” Ucap Kapolda Gorontalo saat menjawab pertanyaan dari salah satu masyarakat. (roy)











Discussion about this post