gorontalopost.id – Jelang idul fitri, kebutuhan uang kertas layak edar pecahan kecil cukup tinggi. Apalagi di Gorontalo, ada tradisi ‘jakati’ yakni tradisi membagikan uang kepada sanak keluarga atau warga saat malam pasang lampu (tumbilotohe). Menyikapi itu, Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, membuka layanan penukaran uang kertas ‘baru’ secara terpadu, yang berlangsung di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, dan di halaman Masjid Agung Marisa, Kabupaten Pohuwato, yang mulai berlangsung Senin (25/3).
Selain melakukan pelayanan penukaran uang secara terpadu, BI juga melayani secara mobile atau melalui layanan kas keliling BI yang telah teragendakan di sejumlah titik di Provinsi Gorontalo. Pelayanan penukaran uang terpadu dilakukan dengan melibatkan 14 Perbankan yang ada di Gorontalo, seperti Yaitu Mandiri, BNI, BRI, BTN, BSG, BCA, Danamon, Mega, Sinar Mas, Maybank, Panin, Muamalat, BSI, dan Nobu Bank.
Penukaran uang terpadu di Lapangan Taruna Remaja akan berlangsung selama empat hari atau hingga Kamis, 28 Maret 2024. Sedangkan, di di halaman Masjid Agung Marisa berlangsung selama dua hari atau sampai dengan Selasa (26/3) hari ini.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, mengatakan, setiap hari selama layanan penukaran uang terpadu, masyarakat bisa mendapatkan layanan penukaran uang pada lima loket yang disediakan, yakni satu loket BI, dan empat loket Bank. Ia mengatakan, dengan adanya lima loket penukaran yang disediakan di lokasi layanan penukaran uang terpadu, maka penukaran uang tahun ini dapat melayani lebih banyak masyarakat dengan target lebih kurang 2.700 masyarakat/penukar.
Rinciannya lebih kurang 2.000 penukar di Kota Gorontalo, dan 700 penukar di Kabupaten Pohuwato. “Pada periode kali ini kegiatan layanan terpadu membuka kuota 2.700 penukar dengan rincian kuota penukar di Kota Gorontalo sebanyak 2.000 peserta dan 700 kuota penukar di Kabupaten Pohuwato,”terang Dian.
Dijelaskanya, untuk mendapatkan pelayanan penukaran uang, masyarakat terlebih dulu melakukan pemesanan atau mendaftar melalui aplikasi PINTRA, yakni pada link https://pintar.bi.go.id. Melalui aplikasi itu, masyarakat mendapatkan kepastian jadwal dan jumlah penukaranya. Dian menegaskan, penukaran uang rupiah di loket terpadu itu, gratis, artinya tidak ada pembebanan biaya apapun kepada masyarakat. “Gratis, tidak dipungut biaya dan dijamin keaslian uang Rupiahnya,” tandas Dian Nugraha.
Saat pembukaan layanan penukaran uang terpadu di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, turut hadir. Atas nama Pemerintah Kota Gorontalo, ia mengapresiasi layanan penukaran terpadu yang dilaksanakan BI berkolaborasi Perbankan di Gorontalo. Kata dia, layanan ini memudahkan masyarakat untuk melakukan penukaran uang pecahan kecil dalam rangka kebutuhan menjelang lebaran Idulfitri tahun ini. “Ada tradisi berbagi jakati diakhir Ramadan, dan membutuhkan uang pecahan kecil. Tentunya dengan adanya layanan penukaran uang terpadu ini akan sangat membantu, masyarakat bisa memanfaatkanya,”ungkap Ismail Madjid. (tro/mg-03)











Discussion about this post