gorontalopost.id – Bagi yang melakukan perjalanan dengan pesawat udara melalui Bandara Djalaludin, namun lupa bawa ole-ole khas Gorontalo, tak perlu risau, sebab saat ini Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Bandara Djalaludin, menghadirkan galeri Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM), di dekat ruang tunggu keberangkatan. “Harganya jangan khawatir, sama seperti yang ada di Kota (Gorontalo, red),”ujar Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, saat meresmikan Galeri UKMM, Ahad (18/2), kemarin.
Secara khusus, Pj Gubernur Ismail Pakaya mengapresiasi perban Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Dian Nugraha yang manginisasi Galeri UMKM di Bandara. Menurut dia, kehadiran galeri yang menampilkan produk-produk khas Gorontalo itu, juga dengan sendirinya memperkenalkan produk UMKM secara nasional maupun internasional. “Saat lupa bawa ole-ole, maka di bandara melalui galeri UMKM bisa kita dapatkan disini,”ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, mengatakan, hadirnya galeri UMKM di Bandara Djalaludin berkat kolaborasi antara BI, Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan Dharma Wanita Bandara Djalaludin. Menurut Dian, hadirnya galeri UMKM menjadi media promosi bagi UMKM agar dapat memasarkan produknya sebagai oleh-oleh khas Gorontalo.
Ada beragam produk UMKM yang ditampilan di galeri dan bisa dibeli oleh siapa saja, produk-produk UMKM Gorontalo itu seperti 40 macam olahan pangan, tujuh fashion, dan tiga kerajinan. “Hadirnya galeri ini memberi alternatif untuk dapat membeli oleh-oleh Gorontalo, sehingga bisa dibanggakan ke daerah lain,”ujar Dian.
Dengan begitu, produk UMKM Gorontalo makin dikenal, dan berdampak pada kesejahteraan pelaku UMKM. “Untuk mendukung pembayaran secara digital, sudah tersedia kanal QRIS di Galeri UMKM,”ujarnya. Peresmian galeri UMKM di Bandara Djalaludin Gorontalo, juga dihadiri unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo. (tro)











Discussion about this post