Gorontalopost.id, GORONTALO – Mengentaskan kemiskinan ekstrem masih menjadi fokus Pemerintah Kota Gorontalo tahun ini.
Hal itu bisa dilihat dari anggaran yang digelontorkan pemerintahan Marten Taha sebagai wali kota dan Ryan F. Kono sebagai wakil wali kota, yakni sebesar Rp. 107 miliar.
“Anggaran untuk penghapusan kemiskinan ekstrem tahun ini, kurang lebih Rp 107 miliar. Rinciannya, Rp 88 miliar untuk mengurangi beban pengeluaran, Rp 2 miliar untuk meningkatkan pendapatan dan Rp 15 miliar untuk penurunan jumlah kantong kemiskinan,” ungkap Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen, Selasa (23/1/2024).
Anggaran sebesar itu, lanjut wanita yang akrab disapa Novi itu, akan membiayai sejumlah program.
Diantaranya, kata Novi, pemberian bantuan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem, pelatihan-pelatihan terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), bantuan bagi siswa miskin, bantuan untuk penyandang disabilitas, bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD), usaha ekonomi produktif (UEP), bantuan bahan pokok dan lain sebagainya.
“Program-program ini tersebar di sejumlah OPD (Organisasi perangkat daerah), seperti Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pangan, Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan UKM, dan dinas-dinas lainnya,” sambung Novi.
Dirinya yakin, berbagai program yang akan dilaksanakan pihaknya itu, bisa menekan jumlah warga miskin ekstrem. Kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo sendiri, ada di angka 0,37 persen. “Insya Allah tahun ini, angkanya akan lebih turun lagi,” pungkasnya.(rwf)












Discussion about this post