Gorontalopost.id, GORONTALO – Perayaan Hari Karawo ke 10 tahun 2024 berlangsung meriah, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Bank Indonesia, dan Dekranasda mengemasnya spektakuler.
Pada malam puncak bertajuk Residen Gubernur Karawo yang berlangsung di halaman rumah dinas gubernur, Selasa (23/1)semalam, digelar fesyen show, ala-ala istana berbatik. Malam puncak itu diawali dengan tarian Karawo dari Sanggar Hulonthalangi.
Kemeriahan semakin bertambah dengan fesyen show busana karawo. Modelnya adalah para pejabat pemerintah. Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya bersama Ketua Dekranasda, Fima Agustina, menjadi penampil pertama dalam parade karawo.
Selanjutnya diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan instansi vertikal dan organisasi perangkat daerah, serta unsur perbankan.
Parade busana karawo juga diikuti oleh pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, influencer, notaris PPAT Gorontalo, para perancang busana, serta komunitas perajin karawo.
Tim Dekranasda Provinsi Gorontalo yang dipimpin langsung oleh ketuanya, Fima Agustina, menutup rangkaian parade busana.
“Momentum peringatan Hari Karawo dan seterusnya mari kita gunakan untuk membangkitkan semangat perajin. Tidak ada yang bisa membangkitkan semangat itu kecuali kita semua masyarakat Gorontalo.
Terima kasih kepada para perajin yang tetap setia melestarikan kerajinan karawo sampai saat ini dan hari-hari mendatang,” kata Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, dalam sambutannya pada kegiatan itu.
Pada kesempatan itu Penjagub Gorontalo menyerahkan penghargaan kepada para bupati dan wali kota yang telah mendorong pengembangan karawo di daerahnya masing-masing.
Penghargaan juga diberikan kepada Hasana M. Duka, yang telah 56 tahun menjadi perajin karawo.
Selain itu Ketua Dekranasda Gorontalo juga menyerahkan bantuan karawo kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM) pewastra disabilitas dan bantuan ruang produksi, bahan dan peralatan, serta pemasangan listrik bagi enam IKM.
“Terima kasih kepada seluruh komponen dan asosiasi yang selama ini turut membantu pemerintah dalam melestarikan karawo. Terima kasih juga kepada para bupati dan wali kota yang ikut memeriahkan peringatan Hari Karawo,”ujar Ismail.
Ismail sempat menyingung soal ditetapkanya 23 Januari sebagai hari karawo. “Dasarnya apa ?,”kata dia.
Ternyata hari karawo telah ditetapkan sejak 10 tahun lalu, melalui keputusan Gubernur Gorontalo. Keputusan penetapan hari karawo itu, diteken Gubernur saat itu Rusli Habibie. (tro)












Discussion about this post