Gorontalopost.id, LIMBOTO — Sumur suntik yang dikerjakan oleh balai sungai, yang berfungsi membantu petani untuk pengairan, mulai dikeluhkan oleh warga di Desa Helumo Kecamatan Mootilango.
Ini diungkapkan oleh anggota legislative Syarifudin Bano. Minggu (21/1)
Ketua Komisi l ini mengungkapan, sudah tiga bulan kemarin, sumur suntik yang mengairi areal persawahan di Desa Helumo, tepatnya perbatasan antara Desa Helumo dan Sukamaju di Kecamatan Mootilango ini tidak berfungsi.
“Sumur suntik ini menggunakan tenaga surya, dan panelnya rusak akibat terkena petir yang berimbas pada gagalnya panen petani,” ungkap Syarifudin.
Dikatakannya, warga sudah mengaspirasikan masalah ini dan juga sudah melapor ke balai sungai, tetapi belum ada tindak lanjutnya, padalah warga sangat berharap, pengairan dari proses sumur suntik ini.
“Sebagai ketua komisi l yang membidangi pertanian salah satunya, meminta untuk segera ditindak lanjuti,” harap Politisi Demokrat ini.
Aleg tiga periode ini meminta kepada balai sungai segera menindaklanjuti persaoalan tersebut.
“Karena saat ini petani Kecamatan Mootilango sudah selesai proses penanaman padi, bahkan umur padi sudah ada yang 1 hingga 2 bulan dan butuh air, sementara sumur suntik sudah tidak berfungsi lagi, padahal kerusakannya hanya panel,” tegas Syarifudin.
Ia juga menambahkan, pihaknya sudah menghubungi pihak balai sungai dan berharap bisa segera mendapatkan realisasi, perhatian dan penanganan serius oleh Balai sungai.
“Semoga ini segera ditindaklanjuti agar petani tak mengalami gagal panen kembali,” pungkas aleg dapil Boliyohuto cs ini. (Wie)












Discussion about this post