Gorontalopost.id, PUNCAK BOTU – Kalangan Deprov Gorontalo mendukung dan mengapresiasi gagasan pemerintah provinsi bersama Bank Indonesia melaunching hari karawo, yang berlangsung di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, kemarin (21/1).
Kegiatan itu dinilai sebagai bagian upaya pemerintah daerah melestarikan karawo sebagai warisan budaya lokal Gorontalo.
Ini disampaikan Wakil Ketua Deprov Gorontalo, Sofyan Puhi, saat menghadiri acara tersebut.
Sofyan menyampaikan, kegiatan ini sekaligus mengapresiasi para perajin karawo yang telah melestarikan pakaian karawo sebagai warisan budaya di Provinsi Gorontalo.
“Pencanangan hari karawo dibuat dalam rangka memberikan penghargaan dan dan penguatan untuk parah pengrajin karawo yang mau melestarikan dan menjaga warisan budaya Karawo di Gorontalo,” ungkap Sofyan.
Sofyan juga menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo berkolaborasi bersama OPD terkait, akan gencar mensosialisasikan pakaian karawo agar bisa menjadi pakaian resmi dan bisa membawa nama Gorontalo di kancah nasional bahkan internasional.
“Pemerintah bersama Bank Indonesia akan gencar mensosialisasikan pakaian karawo dengan harapan agar pakaian bisa menjadi pakaian resmi dan bisa memperkenalkan Provinsi Gorontalo di tataran nasional maupun internasional sebagai bahan-bahan busana yang pantas dan menarik,” terang Sofyan.
Sofyan berharap pencangan hari karawo bisa menjadi dorongan dan wadah bagi UMKM di Provinsi Gorontalo untuk terus mengembangkan pembuatan karawo dengan menghadirkan kreasi-kreasi dan desain terbaru pada karawo.
“Kami berharap UMKM kerajinan karawo ini menjadi wadah untuk terus mengembangkan kreasinya, desainya, dan macam-macam pada karawo,” ujar Sofyan.
Dia menambahkan, sejalan dengan itu Deprov akan terus mensupport UMKM lewat bantuan langsung dan tidak langsung .
“Kami DPRD Provinsi Gorontalo tentunya akan terus mensupport UMKM khususnya UMKM kerajinan karawo melalui berbagai program bantuan,” pungkasnya. (rmb)











Discussion about this post