Tidak Ada kata terlambat untuk belajar Al-quran, bahkan tidak mengenal usia dan waktu. Jadikan Al-quran sebagai penyejuk hati dan investasi akhirat. Hal ini kemudian menjadi motivasi bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk belajar membaca Alquran.
Roy Tilameo – Gorontalo
Di sebuah mushola kecil belakang kantor Dinkes Provinsi Gorontalo, nampak ramai dengan para ASN yang tengah berkumpul membentuk lingkaran.
Mereka tidak sedang ngerumpi, melainkan sedang belajar membaca Al-quran. Namun, cara belajar Al-quran kali ini tidak seperti cara belajar anak-anak setara Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menggunakan metode belajar Iqro.
Namun, para ASN ini belar Al-quran menggunakan metode dirosa khusus untuk orang dewasa.
Pengajar Dirosa juga adalah sesama ASN Dinkes yang turut belajar bersama sembari berbagi ilmu tentang membaca Al Quran.
Mereka belajar Al-quran disela waktu istirahat sehingga tidak mengganggu tugas dan pekerjaan mereka sebagai abdi Negara. Mereka begitu antusias dalam mengikuti dirosa.
Lutfia Martiany Tagoi pengajar dirosa kepada Gorontalo Post mengatakan, Kelompok pegawai muslimah di dinas kesehatan provinsi Gorontalo yang belajar dirosa ini terbentuk sejak awal tahun 2023 dan terbagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah hampir 40 orang.
“Ya, kelompok yang diberi nama Sumayyah binti khayyat dan Ummu Aiman ini, sengaja mengambil nama Shahabiah atau golongan perempuan mulia yang dekat dengan Rasulullah sebagai contoh tauladan serta pemberi semangat dan kesabaran menapaki jalan menuntut ilmu agama ditengah kesibukan yang tidak semua mampu untuk bisa istiqomah ”kata Lutfia.
Ibu dua anak ini juga mengungkapkan, setelah setahun belajar tepatnya sejak tanggal 6 Januari 2023, selanjutnya pada pada (8/1/2024) sudah ada dua kelompok yang selesai tahap awal belajar menggunakan buku Dirosa, yakni buku yang khusus disusun untuk belajar membaca Al Quran bagi orang dewasa.
“Alhamdulillah ibu-ibu yang sudah selesai dirosa yang tidak hanya ASN tapi juga ada P3K, tenaga penunjang, bahkan cleaning service saat ini tengah bersemangat lanjut belajar mahir tahsin untuk lebih menyempurnakan bacaan Al-Qur’an misalnya tentang sifat-sifat huruf hijaiyah serta ditambah kajian ilmu agama dan Hadist-hadist guna penguat ruhiah sebagai bekal individu dan landasan untuk bisa berbagi keutamaan atas Al Qur’an buat orang lain dan terlebih lagi menguatkan peran orang tua terutama seorang Ibu yang merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi seorang anak”, tandas lutfia.
Sementara itu salah satu pegawai muslimah yang ikut belajar Dirosa mengatakan, motivasi awal bergabung di majelis ilmu adalah ingin memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
“Dan ternyata setelah belajar, bacaan kami selama ini masih banyak yang kurang bahkan keliru misalnya tentang makhroj atau tempat keluar huruf hijaiyah, hukum bacaan dan ilmu tajwid lainnya” ungkap Foni Dama yang kerap disapa dengan nama kuniyah Ummu Rizki.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr Anang S. Otoluwa memberikan apresiasi atas inisiatif dari para pagawainya yang antusias ingin belajar membaca Alquran. “Ini adalah inisiatif yang luar biasa.
Semangat mempelajari Al-Qur’an di tempat bekerja akan memberikan inspirasi agar nilai Qur’ani akan menuntun dan mempermudah dalam pekerjaan kita,”harap Anang.
Terpisah Sekretaris DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo Zainudin Bonok juga turut memberikan apresiasi atas kesungguhan para ASN Dinkes Provinsi Gorontalo yang ingin belajar membaca Alquran ditengah amanahnya sebagai garda terdepan di bidang kesehatan.
“Kewajiban terhadap alqur’an bukan sebatas belajar mengaji metode iqra utk anak anak dan dirosa utk dewasa namun juga perlu dilanjutkan dengan belajar metode tahsin agar membaca Al-Qur’an bisa lebih mudah, lisan lebih fasih, serta kedekatan dengan Al-Qur’an akan lebih intens yakni tidak sekedar membaca namun juga mempelajari, mengamalkan bahkan menghafalkannya sehingga besar peluang untuk bisa mengajarkan Al Qur’an sebagaimana pesan Rasulullah yakni sebaik-baik diantara kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, ,”tutup Wakil Ketua BTM Al Kautsar ini. (*)











Discussion about this post