Gorontalopost.id, GORONTALO – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo dikeluhkan warga. Pasalnya, pelayanan khusus untuk pasien rawat jalan dinilai lambat.
Pantauan Gorontalo Post, di loket layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan nampak bagian pintu ruangan tersebut sudah terkunci.
Pasien maupun keluarga pasien yang hendak memasukan rujukan nampak kebingungan tidak tau hendak mengadu kepada siapa.
Wartawan koran ini kemudian mempertanyakan ke warga tersebut dirinya hendak berobat penyakit apa.
“Saya mau ke poli Jantung, tapi bagaimana saya mau kesana, pintu untuk pelayanan pendafataran pasien di BPJS malah sudah ditutup,”ungkap Marsela Pakaya (57) warga Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Rabu (10/1/24).
Lain halnya dikatakan Rudi Utiarahman (45), yang mengeluh dengan antrian panjang hingga berjam-jam untuk mendapatkan obat resep dokter.
“Saya adalah nomor antrian 135 yang paling terakhir dipanggil.
“Sebelumnya saya sudah mengantri di Poli jantung selama tiga jam dari pukul 09.00-12.000 Wita. Kemudian saya mengantri obat di loket apotek RSAS sejak pulul 12.00 Wita sampai dengan pukul 14.25 Wita,”ungkap Rudi.
Harapan Rudi agar pihak RSAS menambah personel Farmasi yang bertugas meracik obat resep dokter. Hal ini dilakukan agar pelayanan obat bisa segera tertangani tanpa harus antrian panjang hingga ratusan orang,
Sementara itu Wakil Direktur Pelayanan RSAS Kota Gorontalo, dr. Boby Harun Oko, M.kes, saat dikonfirmasi mengatakan, jika ada yang berkaitan dengan pelayanan tidak sesuai, maka pasien atau keluarga pasien diminta untuk melakukan pengaduan di unit aduan.
“Saya sudah sampaikan kalau ada masalah dengan pelayanan maka hubungi unit aduan. Pihaknya juga sudah sampaikan pelayanan dokter tetap ada hingga batas waktu yang sudah ditentukan,”tandas orang nomor dua di RSAS ini. (roy)










Discussion about this post