Gorontalopost.id, GORONTALO – Kiprah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Manado dalam pemberdayaan masyarakat terbilang sukses.
Terbukti, sudah banyak nasabah PNM yang berhasil menjalankan usahannya berkat bantuan permodalan hingga pengawalan dari PNM.
Salah satu nasabah di Gorontalo yang sudah sukses yakni Djamria Paputungan pelaku usaha produksi aneka kue Kerawang.
Tak tanggung-tanggung Djamria yang mewakili anggota kelompok lainnya mendapatkan peralatan dalam mendorong usaha potensialnya.
Pantauan Gorontalo Post, Jumat (8/12/23), selain mendapatkan sertifikat penghargaan, Djamria Paputungan juga mendapatkan dorongan berupa peralatan yang menunjang sektor usaha potensial yakni kue kerawang.
Momen ini juga dirangkaikan dengan pemberdayaan nasabah dalam pengembangan kapasitas usaha program klasterisasi sektoral aneka kue kerawang.
Kegiatan ini lebih seru lagi dengan adanya demonstrasi pembuatan aneka kue kerawang yang diperaktekkan langsung Djamria Paputungan disaksikan langsung para nasabah lainnya.
Manager Regional Mekaar Regional Manado 2 PNM Cabang Manado Hifdy Fauzal Patyapali saat diwawancarai mengatakan, beberapa program PNM adalah retensi nasabah, kemudian program mbak maya serta program klasterisasi yang terdiri dari kegiatan sektoral serta teritorial.
“Kegiatan ini akan dilakukan pula praktek modalnya berupa pembiayaan untuk modal kerja usaha, juga modal intelektual,”kata Hifdy.
Lebih lanjut diungkapkan Hifdy, PNM selalu memberikan reward kepada nasabah, syarat mendapatkan reward yakni kehadiran, lancar, serta mengembangkan usaha.
Poinnya kata Hifdy, bagaimana orang berusaha itu bisa sukses. Salah satunya adalah tidak berhenti dan tekun. Sehingga ini salah satu alternatif penilaian kepada ibu-ibu nasabah.
Adapun reward yang diberikan kepada nasabah yakni berupa umroh, Study Banding belajar sambil jalan-jalan. Syaratnya kehadiran, angsuran dengan usaha nasabah.
“PNM hadir di tengah masyarakat ada tiga hal yang kita berikan kepada nasabah, pertama adalah modal kerja dalam bentuk pinjaman mulai dari Rp 3 Juta hingga Rp 15 Juta secara bertahap untuk usaha mikro tanpa agunan atau jaminan,” jelas Hifdy.
Pihaknya juga tambah Hifdy memberikan modal pendampingan yang dilakukan tenaga marketing PNM di lapangan.
Selain itu juga diberikan modal intelektual dalam bentuk pelatihan. PNM memfasilitasi nasabah dalam bentuk pengembangan kapasitas usahannya.
Bahkan, PNM telah mendampingi nasabah di Provinsi Gorontalo sejak tahuni 2018. Nasabah yang sudah dikelola PNM di Gorontalo saat ini sudah 94.655 dengan penyaluran modal uoutstanding saat ini sudah masuk angka Rp 265 miliar per Desember 2023.
“Untuk provinsi Gorontalo. karena kami mengelola wilayah saat ini di Gorontalo 23 unit Mekaar, jenis usaha yang dibina berupa dagang barang harian seperti sembako, makanan, keripik pisang, kerajinan tangan berupa kain karawo dan kopiah keranji,”tandas Hifdy.
Sekretaris Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Farhwun Basyrewan mengatakan, pihaknya mengapresiasi PNM sangat konsen membantu permodalan masyarakat khususnya UMKM.
“Kami sangat terbantu dengan adanya lembaga-lembaga permodalan seperti ini. Luar biasa kiprah PNM sangat membantu masyarakat, Selain bungannya rendah, juga luar biasa bantuan alat.
Saya kira tidak ada program seperti itu di lembaga-lembaga perbankan lain melainkan hanya di PNM. Kami berharap kedepan PNM bisa terus memberdayakan masyarakat demi pertumbuhan ekonomi yang lebih maju,”tandasnya.
Sementara itu Djamria Paputungan salah satu nasabah PNM mengungkapkan, dirinya sangat berterimakasih kepada PNM karena berkat bantuan modal dari PNM bisa mengembangkan usaha produksi aneka kue kerawanga yang hingga kini sudah berkembang hingga dengan produksi aneka makanan ringan.
“PNM tidak hanya memberikan modal kepada kami melainkan mendampingi dan terus membina kami hingga mencapai kesuksesan, “pungkas Djamria. (Roy/ADV)











Discussion about this post