Warga Miskin di Lekobalo Kebagian Bantuan Mahyani, Program Dana Insentif Fiskal

Gorontalopost.id, GORONTALO – Warga Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat kebagian bantuan rumah layak huni dari Pemerintah Kota Gorontalo.

Rumah layak huni tersebut mulai dibangun yang ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Ahad (29/10/2023).

“Hari ini, saya meletakkan batu pertama pembangunan rumah layak huni bagi warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem,” ucap Sekda Ismail saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Ia mengungkapkan, program rumah layak huni yang dibangun pihaknya merupakan upaya dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di daerah.

Sumber dananya, ungkap Sekda Ismail, dari dana insentif fiskal yang diperoleh pihaknya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI atas kinerja menekan angka kemiskinan ekstrem.

“Program ini dilaksanakan melalui dana insentif, yang di akhir tahun ini mendapatkan dana sekira Rp 5,9 miliar dan ditunjukkan untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem,” tandas Sekda Ismail.

Lebih lanjut, Sekda mengemukakan, penanganan kemiskinan ekstrem merupakan isu strategis nasional yang harus dijalankan oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, tidak terkecuali Pemerintah Kota Gorontalo.

Hal ini, kata dia, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 kepada gubernur, walikota, dan bupati dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target tuntas pada 2024.

“Penanggulangan kemiskinan ekstrem merupakan salah prioritas pemerintah pusat dan daerah selain isu stunting dan penekanan inflasi.

Oleh karena itu, pemerintah Kota dalam APBD (Anggaran pendapatan belanja daerah) mengalokasikan anggaran untuk mengatasi permasalahan ini.

Langkah ini juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sekda Ismail.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyentil persoalan stunting di Kecamatan Kota Barat. Menurutnya, Kecamatan Kota Barat terdapat banyak kasus stunting, yang tentunya harus mendapat perhatian serius.

“Stunting ini memang berimplikasi pada persoalan kemiskinan. Untuk itu, saya ingin mengajak kepada seluruh stake holder terkait untuk dapat berkolaborasi menanganai stunting,” tutur Sekda Ismail.

Di akhir sambutannya, Sekda Ismail juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dandim atas jalinan kerja samanya dalam pembangunan rumah layak huni.

Ia meyakini bahwa jalinan kerja dari Dandim dan pihak jajarannya, dimana membantu pemerintah dalam rangka percepatan untuk program seperti ini.

“Dan kami ucapkan terimakasih pada panitia dan masyarakat yang tentunya sudah bersedia untuk membantu,” tutupnya.(mg-19)

Comment